Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi mengenai karakteristik produksi ternak kerbau rawa pada peternakan rakyat di Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan April – September 2021 di Desa Tawang, Timpik, Bakalrejo, Susukan, Kenteng, dan Kementul. Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah survei dan teknik penggumpulan sampel yang dipakai adalah purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan studi pustaka. Sampel yang digunakan adalah 112 ekor kerbau rawa milik 30 peternak. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah keadaan umum peternak dan ukuran–ukuran tubuh. Ukuran–ukuran tubuh ternak meliputi umur ternak, tinggi pundak (TP), tinggi pinggul (Tping), panjang badan (PB), lingkar dada (LD), dan pendugaan bobot badan (BB). Hasil penelitian diperoleh data rata-rata nilai TP, Tping, PB, LD, dan BB secara berurutan pada kerbau jantan dewasa (>36 bulan) 127,58 cm; 126,75 cm; 125,58 cm; 198,25 cm; dan 468,74 kg. Kerbau betina dewasa 128,62 cm; 128,64 cm; 128,38 cm; 191,94 cm dan 441,19 kg. Sedangkan pada kerbau jantan umur 1 tahun (12 bulan) 105,28 cm; 104,61 cm; 102,62 cm; 137,67 cm dan 244,02 kg. Kerbau betina umur 1 tahun 103,02 cm; 103,65 cm; 101,48 cm; 133,15 cm dan 228,90 kg. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengukuran tubuh ternak kerbau di Kecamatan Susukan menghasilkan nilai diatas Standart Nasional Indonesia sehingga memiliki produktifitas yang baik.