Abstrak


Analisis Komparatif Kajian Terjemahan Ungkapan Slang Inggris-Arab dan Inggris-Indonesia pada Film ‘The Blind Side’


Oleh :
Farah Fadhilah Hs - B0519016 - Fak. Ilmu Budaya

Farah Fadhilah HS. B0519016. 2023. Analisis Komparatif Kajian Terjemahan Ungkapan Slang Inggris-Arab dan Inggris-Indonesia pada film ‘The Blind Side’. Skripsi: Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta. 

Penelitian ini memiliki tujuan untuk melakukan analisis komparatif terhadap ungkapan slang yang ada pada film The Blind Side karya John Lee Hancock dengan subtitle yang diterjemahkan oleh Egy.Best ke dalam bahasa Arab dan oleh Rizal Adam ke dalam bahasa Indonesia. Ungkapan slang yang diterjemahkan ke dalam dua bahasa berbeda dapat menunjukkan perbedaan budaya yang terjadi di dalamnya. Ungkapan slang pada film The Blind Side berperan untuk mendukung percakapan informal yang terjadi di pada film.

Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini untuk menjelaskan: (1) bentuk dan jenis ungkapan slang pada film The Blind Side, (2) komparasi teknik terjemahan ungkapan slang pada film The Blind Side dan (3) komparasi metode dan ideologi teknik terjemahan ungkapan slang pada film The Blind Side. 

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah percakapan yang mengandung ungkapan slang pada film The Blind Side beserta terjemahan subtitlenya ke dalam bahasa arab oleh Egy.Best dan dalam bahasa Indonesia oleh Rizal Adam. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik simak dan catat. Data dianalisis dengan cara mengkombinasikan dua model analisis data, yaitu model interaktif (Miles dan Huberman) dan isi (Spradley). Data disajikan dalam bentuk laporan formal dan informal.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam terjemahan subtitle bahasa Arab maupun bahasa Indonesia, ungkapan slang dengan bentuk frasa dan jenis bebas merupakan temuan paling dominan pada film The Blind Side. Pada penerapan teknik terjemahan, hasil terjemahan Inggris-Arab dan Inggris-Indonesia keduanya didominasi oleh teknik terjemahan padanan lazim. Metode terjemahan pada Inggris-Arab dan Inggris-Indonesia keduanya memiliki orientasi kepada bahasa sasaran. Hal ini mempengaruhi ideologi yang digunakan yaitu domestikasi pada dua hasil terjemahan.