Abstrak


Analisis Pendapatan Usahatani Tembakau di Desa Wonodoyo, Keamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali


Oleh :
Adya Restina Prameswari - H0816005 - Fak. Pertanian

Tembakau adalah salah satu komoditas perdagangan Indonesia yang sangat penting. Salah satu sentra produksi tembakau adalah Kabupaten Boyolali tepatnya di Desa Wonodoyo yang terletak di Kecamatan Cepogo. Sebagai salah satu daerah yang berpotensi cukup baik dalam mengusahakan tembakau, petani Desa Wonodoyo diharapkan mendapatkan penerimaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan biaya produksi yang telah dikeluarkan agar petani menerima pendapatan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan usahatani sebagai upaya untuk mengefisienkan biaya yang dikeluarkan dan meningkatkan kesejahteraan petani dalam usahatani tembakau. Metode penelitian ini adalah deskriptif dan analitis, lokasi penelitian yaitu Desa Wonodoyo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Data diperoleh menggunakan kuesioner melalui wawancara langsung. Analisis data menggunakan analisis pendapatan yang merupakan selisih antara penerimaan dengan biaya total usahatani tembakau serta menggunakan pendekatan Revenue Cost Ratio (R/C Ratio) untuk mengetahui kelayakan usahatani tembakau. Jumlah rata-rata biaya total  untuk usahatani tembakau di Desa Wonodoyo adalah sebesar Rp 42.421.111/UT atau Rp 87.692.219/Ha. Penerimaan petani dalam usahatani tembakau ini adalah sebesar Rp 71.796.000/UT atau Rp 1.48.415.504/Ha. Jumlah produksi tembakau yang diperoleh petani sebesar 1.545 kg/UT atau Rp 3.194 kg/Ha. Pendapatan petani tembakau dalam satu  masa tanam adalah sebesar Rp 29.374.889/UT atau Rp 60.723.285/Ha. Nilai R/C ratio sebesar 1,7 menunjukkan bahwa usahatani tembakau di Desa Wonodoyo layak diusahakan.