Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) perencanaan pembelajaran teks drama secara tatap muka pada era new normal di kelas VIII SMP Kristen 1 Surakarta, 2) pelaksanaan pembelajaran teks drama secara tatap muka pada era new normal di kelas VIII SMP Kristen 1 Surakarta, 3) penilaian pembelajaran teks drama secara tatap muka pada era new normal di kelas VIII SMP Kristen 1 Surakarta, 4) kendala pembelajaran teks drama secara tatap muka pada era new normal di kelas VIII SMP Kristen 1 Surakarta, dan 5) solusi pembelajaran teks drama secara tatap muka pada era new normal di kelas VIII SMP Kristen 1 Surakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Teknik uji validitas data yang digunakan adalah menggunakan triangulasi sumber data, triangulasi metode, dan review informan. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif meliputi pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan simpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VIII SMP Kristen 1 Surakarta belum maksimal dalam membuat perencanaan pembelajaran teks drama. Pelaksanaan pembelajaran teks drama kelas VIII SMP Kristen 1 Surakarta belum sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Penilaian pembelajaran teks drama meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kendala pembelajaran teks drama kelas VIII SMP Kristen 1 Surakarta dialami oleh guru dan peserta didik. Kendala yang dialami guru antara lain perencanaan dibuat seperti masa normal, keterbatasan waktu, media hanya powerpoint, dan penilaian tidak transparan. Kendala yang dialami peserta didik antara lain pemahaman peserta didik yang kurang terhadap materi pembelajaran teks drama, kurang berani bertanya jika mengalami kesulitan, kurang berminat terhadap materi, dan kesulitan dalam mengembangkan topik/ide. Solusi pembelajaran teks drama terdiri dari solusi untuk guru dan solusi untuk peserta didik. Solusi untuk guru antara lain berbagi pengalaman dan mencari referensi, menyampaikan materi esensial, penggunaan media video pendek, dan penilaian yang transparan. Solusi untuk peserta didik antara lain penugasan kepada peserta didik, guru bertanya secara acak kepada peserta didik, metode pembelajaran bermain peran dan simulasi, serta membatasi tema teks drama yang akan dibuat.
