Latar belakang: Penderita skizofrenia rentan mengalami beberapa risiko penyakit sehingga berpotensi mengalami penurunan kualitas hidup. Perlunya strategi perbaikan kualitas hidup skizofrenia ditinjau dari faktor internal dan eksternal yang dapat dimodifikasi. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar pinggang (LP), rasio lingkar pinggang panggul (RLPP), status pernikahan, tingkat pendidikan terhadap kualitas hidup pasien skizofrenia.
Metode : Penelitian cross-sectional pada pasien skizofrenia (n=117) yang berusia rerata 36,8 ± 9,3 tahun di RSJD Surakarta. Data dikumpulkan dari hasil wawancara, kuesioner PANSS kriteria Andreasen, berat badan, tinggi badan, LP dan RLPP.
Hasil: Analisis uji korelasi Spearman menunjukkan RLPP berhubungan negatif dengan kualitas hidup (r=-0,16; p=0,093). Tingkat pendidikan berhubungan positif dengan kualitas hidup (r=0,15; p=0,097). Nilai Nagelkerke R2 =0,086. Analisis regresi logistik menunjukkan bahwa RLPP tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas hidup (b=1,25; CI 95% 0,73 hingga 16,71; p=0,116). Tingkat pendidikan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas hidup (b=-0,89; CI 95% 0,10 hingga 1,62; p=0,205).
Simpulan : RLPP dan tingkat pendidikan mempunyai hubungan bermakna dengan kualitas hidup. Penelitian ini menyarankan perlunya program pemeriksaan berkala RLPP, dan edukasi pengobatan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien skizofrenia.
Kata kunci : Indeks Massa Tubuh, Lingkar Pinggang, Rasio Lingkar Pinggang Panggul, Tingkat Pendidikan, Kualitas Hidup.
