Sektor pariwisata memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia. Sektor pariwisata andalan Indonesia adalah pariwisata pesisir. Keanekaragaman hayati dan kekayaan laut di wilayah pesisir merupakan potensi penting untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Sebagai contoh, Kepulauan Raja Ampat telah menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan untuk pembangunan berkelanjutan. Saat ini, transportasi di pariwisata bahari Indonesia masih didominasi oleh kapal dengan model lambung tradisional yang memiliki performa hidrodinamika yang kurang baik. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembaruan model kapal wisata agar memiliki performa hidrodinamika yang lebih baik sehingga wisatawan dapat melakukan perjalanan dengan lebih aman dan nyaman. Pada penelitian ini, pembaruan model lambung leisure boat dilakukan dengan melakukan analisis hidrodinamika pada lima kapal referensi dengan ukuran panjang keseluruhan (LOA) 6-8 m. Setelah itu, dimensi tersebut diolah dengan metode regresi untuk mendapatkan dimensi kapal usulan dengan tiga model variasi lambung kapal dan tiga variasi dimensi. Setelah itu, karakteristik hidrodinamika dari masing-masing kapal dianalisis dengan menggunakan sensitivitas regresi untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variasi model, sehingga dapat membantu memberikan pertimbangan lebih lanjut dalam mendesain kapal. Setiap model yang dianalisa diberikan poin untuk mendapatkan hasil terbaik dengan metode multiattribute decision making (MADM). Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa pembuatan model lambung kapal menggunakan metode regresi dengan model deep vee dengan variasi dimensi 1 memiliki karakteristik hidrodinamika yang paling baik. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan referensi dan membantu pertimbangan dalam perancangan model lambung kapal wisata.
