Daerah yang memiliki panas bumi memiliki struktur berupa patahan, rekahan dan jalur migrasi hidrotermal salah satunya merupakan Gunung Api Slamet. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui struktur bawah permukaan potensi panas bumi. Metode yang digunakan yaitu metode gravitasi GGMplus dan citra Landsat-8. Data citra Landsat-8 yang digunakan berupa Landsat Surface Temperature. Data yang didapatkan dari metode gravitasi satelit GGMplus berupa data gravitasi disturbance yang diolah dengan koreksi-koreksi, filter, dan pemodelan maka didapatkan model 2D struktur bawah permukaan. Pada sayatan A jarak 4 – 6 km diduga memunculkan mata air panas pada daerah Guci, kabupaten Tegal dengan struktur berupa rekahan yang berfungsi sebagai jalur migrasi hidrotermal dengan asumsi bahwa sumber panas berada pada batuan tuff. Sayatan B memiliki struktur yang diduga patahan yang dapat berperan sebagai jalur migrasi hidrotermal sehingga dapat memunculkan manifestasi panas bumi melalui batupasir dengan densitas kecil yang berada pada jarak 1 – 3 km yang diduga berperan untuk memunculkan mata air panas pada daerah kabupaten Brebes.
