;

Abstrak


Analisis Kesejahteraan Rumah Tangga Petani di Kabupaten Gunungkidul dan Bangkalan pada Masa Pandemi Covid-19


Oleh :
Annita Rahmawati - S642008003 - Fak. Pertanian

Sebaran Covid-19 terjadi secara global dan masif. Sektor pertanian tidak 
luput dari dampak pandemi covid-19. Upaya pembatasan mobilitas menjadi 
alternatif guna memutus rantai penyebaran virus dengan cukup efektif, meskipun 
memberikan hambatan dalam kegiatan perekonomian. Rumah tangga pedesaan 
menjadi bagian rentan dalam paparan pandemi. Wilayah Gunungkidul dan 
Bangkalan menjadi salah satu wilayah pedesaan di Indonesia yang mengalami 
peningkatan jumlah penduduk miskin dan peningkatan kasus kematian akibat 
pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 mengancam kesejahteraan rumah tangga 
petani sehingga perlu untuk dikaji bagaimana dampak yang dirasakan oleh rumah 
tangga petani serta determinan apa yang mempengaruhi kesejahteraan rumah 
tangga petani.
Penelitian dilakukan dengan metode desktriptif. Penentuan lokasi penelitian 
dilakukan sacara purposive dengan menimbang adanya perbedaan respon 
pembatasan sosial dari kedua wilayah. Penelitian dilaksanakan dengan 104 
responden. Pengambilan data melalui wawancara dengan kuisioner. Data yang 
digunakan adalah data pendapatan dan pengeluran konsumsi pangan rumahtangga 
petani pada Agustus 2021. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif dan 
seemingly unrelated regression model (SUR).
Terdapat 74,55% rumah tangga di Gunungkidul dan 73,47% rumah tangga di 
Bangkalan tergolong dalam rumah tangga sejahtera akan tetapi rumah tangga petani
di Bangkalan lebih rentan terhadap kerawanan pangan daripada rumah tangga di 
Gunungkidul. Berdasarkan hasil analisis seemingly unrelated regression model
dapat diketahui bahwa pendapatan rumah tangga petani dipengaruhi oleh 
pengeluaran konsumsi pangan, pengeluaran konsumsi non pangan dan nilai aset, 
selanjutnya untuk variabel pengeluaran konsumsi pangan dipengaruhi oleh 
pendapatan, jumlah anggota keluarga serta jumlah stok beras.