Refurbishing merupakan proses mengumpulkan produk habis pakai, mengolah menjadi seperti produk baru, dan menjual kembali kepada konsumen. Dalam penelitian ini dibahas mengenai model refurbishing dengan mempertimbangkan ecodesign (model B) dan model refurbishing dengan mempertimbangkan ecodesign dan responsibility transfer (model T) yang terdiri dari dua pelaku utama yaitu OEM dan refurbisher. Tujuan penelitian ini untuk memformulasikan model refurbishing dengan mempertimbangkan ecodesign (model B) dan model refurbishing dengan mempertimbangkan ecodesign dan responsibility transfer (model T). Model tersebut digunakan untuk menentukan harga jual produk, kuantitas produk, biaya ecodesign sehingga diperoleh keuntungan maksimum pelaku utama. Metode penelitian yang digunakan berupa studi literatur. Ketika model B dan T diterapkan dengan nilai parameter yang bersumber dari literatur diperoleh bahwa keuntungan maksimum OEM pada model B adalah $979344 dan keuntungan maksimum refurbisher adalah $474888. Pada model T keuntungan maksimum OEM adalah $1036610 dan keuntungan maksimum refurbisher adalah $444565. Analisis sensitivitas menunjukkan OEM dan refurbisher dapat memaksimumkan keuntungan yang diperoleh dengan melakukan perubahan pada nilai potensial market (q). Semakin besar nilai potensial market (q), semakin besar pula keuntungan yang diperoleh OEM dan refurbisher.