;

Abstrak


Hubungan Kebiasaan Makan dan Pemilihan Jenis Makanan Dengan Lemak Tubuh Mahasiswa Overweight dan Obesitas di Universitas Sebelas Maret


Oleh :
Reny Rahmawati - S532108026 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: Masalah kelebihan berat badan dan obesitas disebabkan oleh berbagai faktor kompleks. Mahasiswa adalah populasi rentan mengalami peningkatan berat badan yang dipicu oleh perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan serta pilihan makanan yang identik dengan jenis makanan tinggi energi, lemak, garam dan rendah serat. Peningkatan berat badan tentunya bisa berdampak pada penimbunan lemak dan jumlah lemak dalam tubuh berkaitan erat dengan status kesehatan.Tujuan: Untuk menganalisis hubungan kebiasaan makan dan pemilihan jenis makanan dengan lemak tubuh mahasiswa overweight dan obesitas di Universitas Sebelas Maret Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian cross-sectional melibatkan 55 orang mahasiswa overweight dan obesitas di Universitas Sebelas Maret. Subjek dipilih menggunakan teknik Purposive Quota Accidental Non Random Sampling. Data kebiasaan makan diukur menggunakan kuesioner yang dibuat sendiri oleh peneliti yang telah melalui uji validitas dan reliabilitas. Data pemilihan jenis makanan diukur menggunakan menggunakan Food Frequency Questionnaire (FFQ). Lemak total tubuh dan lemak visceral diukur menggunakan timbangan Bioelectrical Impedence Analysis (BIA) Omron HBF-375 Karada Scan. Data Relative fat mass (RFM) didapatkan menggunakan rumus perhitungan RFM sesuai jenis kelamin, tinggi badan dan lingar pinggang. Analisis data bivariat menggunakan uji chi square dan data multivariat menggunakan uji regresi ordinal. Hasil: Uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan antara kebiasaan makan terhadap lemak total tubuh (p=0,826), lemak visceral (p= 0,841) dan relative fat mass (p= 0,907). Ada hubungan antara pemilihan jenis makanan dengan lemak total tubuh (p=0,017) dan lemak visceral (p=0,007), sementara tidak ada hubungan dengan relative fat mass (p=0,246). Analisis multivariat menunjukkan ada pemilihan jenis makanan tinggi lemak memiliki hubungan yang signifikan terhadap lemak total tubuh (p=0,010) dan lemak visceral (p=0,010). Kesimpulan: Pemilihan jenis makanan tinggi lemak berhubungan dengan lemak total tubuh dan lemak visceral.