Abstrak


Makna, Fungsi dan Distribusi Konjungsi Fa dalam Genre Berita dan Editorial pada Portal Ahram.org.eg


Oleh :
Afnan Arummi - T112002007 - Fak. Ilmu Budaya

Penelitian ini menginvestigasi makna, fungsi dan distribusi konjungsi fa pada teks berbahasa Arab dengan pendekatan Linguistik Sistemik Fungsional (LSF). Penggunaan konjungsi fa pada teks bahasa Arab (bA) sangat luas karena keberterimaannya secara sintaktik dengan dua kelas kata lain yaitu nomina (ism) dan verba (fi’l). Fleksibilitas tersebut berdampak terhadap munculnya varian makna, fungsi serta distribusinya yang selama ini belum dapat tergali dan terpetakan secara holistik. Beberapa teori klasik terkait konjungsi dalam bA telah banyak memerikan makna, fungsi dan distribusi konjungsi fa, namun penjelasan terkait munculnya alternasi makna, klasifikasi fungsi dan distribusinya masih terbatas pada konteks yang kecil. Hal tersebut disebabkan unit analisisnya yang masih terfokus pada tataran klausa (al-jumlah), sehingga belum dapat dilihat hubungan interdependensi dan logikosemantik dalam tataran teks. Melalui pendekatan Linguistik Sistemik Fungsional, konjungsi fa dalam penelitian dikaji lebih mendalam pada tataran teks yang difokuskan dalam genre berita dan editorial pada portal ahram.org.eg yang digolongkan sebagai sumber kebahasaan Modern Standard Arabic (MSA). Kelengkapan perangkat dan sarana yang dimiliki LSF mampu memerikan logika yang terdapat dalam teks (Santosa, 2010) yang dengannya genre sebuah teks dapat ditentukan. Mengacu pada fenomena konjungsi fa di atas, maka peneliti dalam penelitian ini mengajukan tiga pertanyaan. Pertama, bagaimana makna konjungsi fa yang terdapat dalam genre berita dan editorial pada portal ahram.org.eg. Kedua, bagaimana fungsinya dalam kedua genre tersebut. Ketiga, bagaimana distribusinya dalam kedua genre. Selanjutnya, penelitian ini menggunakan tiga metode yaitu (1) penjaringan data dengan teknik unduh dan catat, (2) analisis data menggunakan analisis konten kualitatif model Spradley yang dimodifikasi oleh Santosa (2017), dan (3) laporan hasil penelitian menggunakan model informal. 
Berdasarkan ancangan studi yang digunakan, hasil penelitian ini menemukan bahwa pertama, konjungsi fa dalam genre berita dan editorial secara umum memiliki empat makna yang mencakup makna penambahan, makna pembandingan, makna waktu dan makna konsekuensi. Makna konjungsi fa yang ditemukan dalam genre berita mencakup 1) makna penambahan ‘dan’ (1 data), 2) makna pembandingan ‘yaitu’ (2 data), 3) makna waktu yang mencakup waktu berurutan ‘setelah, selanjutnya, kemudian’ (5 data), waktu simultan ‘saat, sementara’ (2 data), 4) makna konsekuensi sebab akibat ‘maka’ (4 data), ‘sehingga’ (1 data) dan ‘oleh karenanya’ (1 data). Keseluruhan makna yang ditemukan pada teks ini berorientasi kepada penataan peristiwa, kejadian atau kualitas. Adapun makna konjungsi fa yang ditemukan dalam genre editorial mencakup 1) makna penambahan ‘dan’ (24 data), 2) makna pembandingan sama menjelaskan kembali ‘yaitu, misalnya, contohnya, merupakan’ (12 data), makna pembandingan berbeda mengarahkan kembali ‘namun’ (1 data), 3) makna waktu yang mencakup waktu berurutan suatu saat ‘kemudian’ (1 data) dan 4) makna konsekuensi yang mencakup sebab ‘karena’ (15 data), akibat ‘maka’ (8 data), ‘hingga/sehingga’ (4 data), kondisi ‘jika’ (1 data), makna konsekuensi menyimpulkan ‘maka’ (8 data), ‘akibatnya’ (4 data), ‘oleh sebab itu’ (2 data) ‘oleh karena itu’ (1 data), ‘dengan ini, dengan demikian’ (5 data), ‘jadi’ (5 data), ‘pendek kata’ (1 data), ‘untuk itu’ (1 data), makna konsekuensi menjustifikasi ‘justru’ (1 data), makna konsekuensi pengkaunteran mengakui dengan konsesi ‘tentu’ (1 data) dan makna konsekuensi sebab akibat ‘maka, karena’ (7 data). Keseluruhan makna fa yang ditemukan pada teks editorial berorientasi pada penataan gagasan dan argumentasi penulis pada teks. Kedua, Konjungsi fa dalam kedua genre yang diteliti memiliki dua fungsi yaitu internal dan eksternal dan dapat dinyatakan secara eksplisit maupun implisit. Fungsi internal fa digunakan untuk menata gagasan atau argumentasi pada tataran teks atau wacana dan fungsi eksternalnya menunjukkan makna logis yang mengurutkan kejadian pada tataran klausa. Dalam genre berita ditemukan 16 data konjungsi fa dengan rincian 14 data berfungsi secara eksternal dan 2 data berfungsi secara internal. Selanjutnya dalam genre editorial ditemukan total 102 data konjungsi fa dengan rincian 29 data berfungsi secara eksternal dan 73 data berfungsi secara internal. Ketiga, Berdasarkan distribusinya, keseluruhan konjungsi fa yang ditemukan pada teks berita dengan genre mikro rekon hanya didapatkan pada tahapan peristiwa saja yang didominasi makna waktu. Hal ini membentuk pola penggunaan fa pada genre mikro rekon yang lebih banyak digunakan pada penataan peristiwa, sedangkan keseluruhan fa yang ditemukan pada teks editorial terdapat pada semua tahapan teks dan didominasi makna konsekuensi. Pada genre mikro eksposisi, baik eksposisi analitis maupun hortatoris, fa didapatkan pada tahapan tesis, argumentasi satu sisi dan reiterasi. Pada genre mikro diskusi, sebaran fa terdapat pada tahapan pernyataan isu, argumentasi mendukung, argumentasi menentang dan simpulan/rekomendasi.
Berdasarkan hasil temuan di atas, penelitian ini berkontribusi pada pengembangan teori bahasa Arab, khususnya kajian konjungsi. Kontribusi pertama yang dapat dinyatakan yaitu penelitian ini memberikan gambaran yang jelas dalam pemilahan antara aspek makna dan aspek fungsi pada konjungsi fa yang selama ini antara keduanya belum terdapat batasan dan masih bekerja secara simultan. Kontribusi kedua, penelitian ini menemukan pengklasifikasian makna dan fungsi konjungsi fa menjadi lebih sistemik dan fungsional pada teks dengan mengacu pada sistem pilihan yang menempatkan konjungsi terikat pada pilihan-pilihan makna berdasarkan konteks penggunaan yang mengemban fungsi. Lebih jauh, dalam klasifikasi fungsinya, ditemukan pengklasifikasian fungsi konjungsi fa menjadi eksternal dan internal yang dapat dinyatakan secara eksplisit maupun implisit. Klasifikasi fungsi ini belum pernah dikaji pada penelitian-penelitian sebelumnya. Kedua fungsi tersebut memiliki peran tertentu untuk membantu mendeteksi genre mikro dalam satu teks. Kontribusi ketiga, penelitian ini memberikan paradigma baru dalam kajian konjungsi dalam bahasa Arab yang menempatkan konjungsi fa tidak hanya sebagai kata hubung antar klausa saja, namun sebagai unsur yang merepresentasikan logika pada tataran wacana. Hal tersebut didasarkan pada unit analisis yang digunakan yaitu teks secara keseluruhan.