Abstrak


Pengaruh Pupuk Kandang Sapi dan Biochar Ampas Tebu terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Flavonoid Temu Putih (Curcuma zedoaria)


Oleh :
Febriyanti - H0719072 - Fak. Pertanian

Temu putih (Curcuma zedoria) merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Pemanfaatan pupuk kandang sapi dan biochar ampas tebu diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil temu putih (Curcuma zedoaria). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan pertumbuhan dan hasil temu putih dengan penggunaan pupuk kandang sapi dan biochar ampas tebu secara bersamaan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2022 – Juni 2023, bertempat di lahan percobaan fakultas pertanian, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor perlakuan pertama adalah dosis pupuk kandang sapi 0, 100, 200, and 300 g perpolybag dan faktor perlakuan kedua adalah biochar ampas tebu 0, 80, 160, and 240 g perpolybag. Peubah yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, diameter tanaman, luas daun, berat kering brangkasan, jumlah stomata, kandungan klorofil, laju transpirasi, berat segar rimpang, berat kering rimpang, dan kadar flavonoid temu putih. Data dianalisis menggunakan analisis kovarian dengan uji taraf 5?n jika terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk kandang sapi dan biochar ampas tebu secara bersamaan tidak meningkatkan variabel pertumbuhan dan fisiologi temu putih. P3 (300 g pupuk kandang sapi) merupakan perlakuan terbaik untuk menghasilkan jumlah daun, jumlah anakan, diameter tanaman, luas daun, berat kering brangkasan, berat segar rimpang, berat kering rimpang tertinggi. Flavonoid tertinggi terdapat pada perlakuan P1B3 (pupuk kandang sapi 100 g dan biochar ampas tebu 240 g) yaitu sebesar 0,055%.