Abstrak


Analisis Administrasi Keuangan pada Industri Batik di Kampoeng Batik Laweyan Kota Surakarta


Oleh :
Bagus Widhi Hantoro - K7519013 - Fak. KIP

Bagus Widhi Hantoro. K7519013. Pembimbing I : Dr. Susantiningrum, S.Pd., S.E., M.A.B. Pembimbing II : Jumiyanto Widodo, S.Sos. M.Si. ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PADA INDUSTRI BATIK DI KAMPOENG BATIK LAWEYAN KOTA SURAKARTA. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Agustus 2023.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana pengelolaan administrasi keuangan, (2) hambatan dalam pengelolaan administrasi keuangan, dan (3) solusi dari hambatan dalam pengelolaan adminsitrasi keuangan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini meliputi informan (para pemilik industri batik), dan dokumen. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik uji validitas yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data dengan menggunakan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, Pengelolaan administrasi keuangan pada industri batik di Kampoeng Batik Laweyan sudah baik tetapi perlu ada peningkatan pada beberapa aspek lagi supaya dapat menjadi lebih baik lagi. Pada perencanaan keuangan sudah diterapkan dengan cukup baik, lalu pada pencatatan keuangan sudah sangat baik dalam penerapannya, lalu pada pelaporan sudah diterapkan juga dengan baik dan pada bagian pengendalian perlu ditingkatkan lagi agar menjadi lebih baik dan lebih maksimal administrasi keuangannya. Kedua, Hambatan yang terdapat dalam pengelolaan administrasi keuangan pada industri batik di Kampoeng Batik Laweyan adalah kurang atau masih rendahnya pengetahuan para pemilik atau pengurus keuangan industri batik tersebut terkait pengelolaan administrasi keuangan. Selain itu, para pemilik atau pengurus keuangan pada industri batik tersebut juga masih terdapat yang memiliki kesadaran yang kurang atau rendah terkait pentingnya pengelolaan administrasi keuangan. Hambatan lainnya adalah pencatatan dan pelaporan dalam pengelolaan administrasi keuangan masih dicatat secara konvensional atau manual. Ketiga, Solusi untuk mengatasi hambatan yang terjadi dalam pengelolaan administrasi keuangan pada industri batik di Kampoeng Batik Laweyan yaitu, pada dinas tau forum terkait bisa memberikan pelatihan atau sosialisasi terkait pengelolaan administrasi keuangan yang lengkap. Selain itu, juga dapat memberikan kesadaran yang lebih bagi para industri batik akan pentingnya pengelolaan administrasi keuangan dalam suatu usaha dan pembuatannya juga dapat menjadi rutin dan tidak hanya sesuai dengan keinginan saja. Merekrut sumber daya manusia atau karyawan yang ahli di bidang keuangan juga dapat menjadi solusi untuk mengatasi hambatan pengelolaan administrasi keuangan.