Latar Belakang: Nyeri sering dikeluhkan pasien pascaodontektomi impaksi gigi molar. Keluhan ini akibat adanya kerusakan jaringan dentoalveolar akibat pembedahan yang memicu dikeluarkannya mediator inflamasi termasuk IL – 6. Analgetik blok trigeminal dan obat antiinflamasi nonsteroid bisa dipakai untuk pasien pascaodontektomi. Penelitian ini dilakukan untuk menilai skala nyeri dan kadar IL – 6 pada pasien yang mendapatkan blok posterior superior alveolar – inferior alveolar dibandingkan ibuprofen pascaoperasi odontektomi gigi molar.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain uji klinis acak tersamar tunggal yang melibatkan 32 subjek yang menjalani operasi odontektomi impaksi gigi molar. Dari 32 subjek dibagi menjadi 2 kelompok secara acak yaitu kelompok 1 yang mendapat analgesia blok posterior superior alveolar – inferior alveolar dan kelompok 2 yang mendapatkan analgesia ibuprofen masing – masing sejumlah 16 pasien. Kedua kelompok dinilai kadar IL – 6 sebelum dan setelah operasi serta dinilai skala nyeri VAS pada jam ke-4, ke-12, dan ke-24 pascaodontektomi.
Hasil: Kenaikan kadar IL – 6 pada kelompok 1 (rata-rata 4.69±5.19) lebih rendah daripada kelompok 2 (rata-rata 15.94±9.37) dengan nilai p =<0>Kesimpulan: Pasien yang mendapatkan blok posterior superior alveolar – inferior alveolar memiliki skala nyeri dan tingkat inflamasi (kadar IL 6) pasca odontektomi gigi molar yang lebih rendah dibandingkan dengan pasien yang hanya mendapatkan ibuprofen.
Kata Kunci: nyeri pascaodontektomi, blok posterior superior alveolar – inferior alveolar, ibuprofen, IL – 6
