Abstrak


Desain Interior Rest Area dengan Konsep Eco-Culture di KM 97 Tol Cipularang


Oleh :
Shafa Inaya Aulia - C0819042 - Fak. Seni Rupa dan Desain

Rest Area merupakan tempat peristirahatan pengemudi dan penumpang untuk memenuhi segala kebutuhan, keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tol. Selain tempat peristirahatan, Kementerian PUPR mengharapkan Rest Area jalan tol bisa dikembangkan sebagai objek wisata lokal dengan karakteristik yang khas di masa mendatang. Rest Area KM 97 merupakan salah satu Rest Area yang berada di Tol Cipularang dengan  panorama alam dan fasilitas yang memadai. Namun, bangunan dari rest area tersebut kurang optimal secara fungsi dan estetika sehingga tidak memancarkan karakteristik khas. Maka munculah ide gagasan untuk merancang Rest Area dengan Konsep Eco-Culture di KM 97 Tol Cipularang dengan menggunakan metode desain "Petunjuk Manual Interior Desain" oleh David K. Ballast. 
Fasilitas yang direncanakan meliputi lounge, foodcourt, musholla, mini market, ATM Center, dan lavatory. Desain Interior Rest Area dengan Konsep Eco-Culture akan menggunakan material yang ramah lingkungan dan identic dengan budaya lokal khususnya Jawa Barat karena rest area ini berada di provinsi tersebut. Salah satu material yang digunakan adalah bambu. Selain ramah lingkungan, sejak dahulu bambu merupakan material yang digunakan oleh masyarakat Jawa Barat khususnya masyarakat Sunda untuk berbagai keperluan konstruksi bangunan. Hampir setiap ruangan pada rest area ini menggunakan bambu yang diterapkan pada dinding, plafond, furniture ataupun dekorasi. Warna dan bentuk yang diterapkan pada interior juga akan berkaitan dengan konsep Eco-Culture.
Hasil akhir proyek rest area ini merupakan proses reaktualisasi dengan mempertimbangkan kondisi alam sekitar dalam konteks kearifan lokal serta pelestarian budaya lokal dengan perubahan yang dibawa oleh zaman tanpa menghilangkan fungsi serta estetika untuk menjadi daya tarik tersendiri bagi rest area tersebut.