Abstrak


Studi Eksperimental Pengaruh Penambahan Nanopartikel AI2O3 dalam Phase Change Material (NPCM) terhadap Produktivitas Alat Desalinasi Air Laut


Oleh :
Putri Nurfadilah - I0419075 - Fak. Teknik

Sumber daya air merupakan sumber daya yang melimpah di Indonesia, namun hanya sekitar 24,8% yang telah dimanfaatkan secara optimal.  Kondisi ini memicu keterbatasan jumlah air yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat.  Salah satu cara untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan desalinasi. Desalinasi merupakan proses pemisahan air laut dari garam untuk mendapatkan air bersih atau air minum. Penelitian ini berfokus pada penambahan nanopartikel dalam phase change material (PCM) untuk meningkatkan produktivitas solar still. Penelitian ini dilakukan dengan eksperimen yang membandingkan produktivitas antara solar still konvensional dengan solar still yang ditambahkan variasi PCM, yaitu PCM yang ditambahkan nanopartikel Al2O3 di dalam soybean wax atau disebut juga degan nanoparticle phase change material (NPCM), dan PCM yang hanya menggunakan soybean wax. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa NPCM mengalami penurunan titik pelelehan sebesar 12,7?ri PCM soybean wax atau menjadi 35,5? dari 40,7? dan meningkatkan konduktivitas termal sebesar 22,4%. Penggunaan NPCM pada solar still meningkatan durasi produksi selama 2 jam lebih lama dari penggunaan PCM pada solar still, sehingga menyebabkan produktivitas yang dihasilkan juga lebih tinggi. Hal ini mengakibatkan penggunaan NPCM meningkatkan efisiensi termal solar still sebesar 22,9?ri penggunaan PCM. Namun, penggunaan v-corrugated basin pada variasi PCM menyebabkan penurunan luas permukaan air dari solar still konvensional, sehingga terjadi penurunan kalor evaporasi pada air baku yang berujung pada penurunan produktivitas.