Abstrak


Eksperimentasi Model Pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, and Satisfaction) pada Materi Pokok Bangun Ruang Ditinjau dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas VII SMPN 1 Mojolaban Tahun Pelajaran 2022/2023


Oleh :
Dika Puspitasari - K1319023 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) manakah model pembelajaran yang menghasilkan prestasi belajar matematika siswa lebih baik, antara model pembelajaran ARIAS atau model pembelajaran langsung pada materi bangun ruang; (2) manakah siswa yang memiliki prestasi belajar matematika lebih baik diantara siswa dengan aktivitas belajar tinggi, sedang, atau rendah pada materi bangun ruang; (3) pada masing-masing model pembelajaran, siswa dengan tingkat aktivitas belajar manakah yang memiliki prestasi belajar matematika lebih baik pada materi bangun ruang; dan (4) pada masing-masing tingkat aktivitas belajar, manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika siswa lebih baik antara siswa dengan model pembelajaran ARIAS atau model langsung.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Mojolaban tahun ajaran 2022/2023 yang terdiri dari 8 kelas. Sampel yang digunakan yaitu 2 kelas yaitu kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII D sebagai kelas kontrol yang masing-masing kelas terdiri dari 32 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa dan metode tes untuk mengukur prestasi belajar siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, kemudian dilakukan uji lanjut pasca anava berupa uji komparasi ganda dengan metode Scheffe.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) siswa yang dikenai model ARIAS memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada peserta didik yang diberikan model pembelajaran langsung; (2) peserta didik dengan aktivitas belajar tinggi memiliki prestasi belajar yang lebih baik daripada peserta didik dengan aktivitas belajar sedang dan rendah, sedangkan peserta didik dengan aktivitas belajar sedang memiliki prestasi belajar yang sama baiknya dengan peserta didik dengan aktivitas belajar rendah; (3) pada masing-masing model pembelajaran, siswa dengan kategori aktivitas belajar tinggi memiliki prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan aktivitas belajar sedang dan rendah sedangkan siswa dengan aktivitas belajar sedang memiliki prestasi belajar yang sama baiknya dengan siswa yang memiliki aktivitas belajar rendah; dan (4) pada masing-masing kategori aktivitas belajar, siswa dengan model pembelajaran ARIAS menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan model pembelajaran langsung pada materi pokok bangun ruang.