;

Abstrak


Hubungan Tingkat Stres, Emotional Eating dan Pola Konsumsi Fast Food dengan Status Gizi Pada Remaja


Oleh :
Hajar Surya Wardani - S531908022 - Sekolah Pascasarjana

Hajar Surya Wardani. S531908022. Hubungan Tingkat Stres, Emotional Eating Dan Pola Konsumsi Fast Food Dengan Status Gizi Pada Remaja. Tesis. Pembimbing I: Dr. Sapja Anantanyu S.P., M.Si. Pembimbing II: Dr. Ratih Puspita Febrinasari, dr., M.Sc. Program Studi Ilmu Gizi, Sekolah Pascasarjana Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Latar Belakang: Status gizi merupakan salah satu aspek kesehatan yang harus dipantau pada masa remaja. Masa remaja sebagai masa transisi rentan terhadapa risiko terjadinya masalah gizi. Tekanan yang timbul pada masa ini dapat meenyebabkan peningkatan stres pada remaja, hal ini menimbulkan risiko terjadinya emotional eating dan peningkatan konsumsi fast food yang akan mengakibatkan meningkatnya risiko terjadinya obesitas. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji hubungan antara tingkat stres, emotional eating dan pola konsumsi fast food dengan ststus gizi pada remaja.
Metode: Penelitian cross sectional ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas di Kota Yogyakarta, dengan menggunakan metode Accidental Sampling, didapatkan jumlah responden sebanyak 139 siswa berusia 15-18 tahun. Dilakukan pengukuran antropometri untuk mendapatkan data status gizi dan z-score, pengisian kuesioner PSS-10 untuk tingkat stres, kuesioner EEQ untuk  emotional eating dan kuesioner FFQ untuk  pola konsumsi fast food.  Data dianalisis menggunakan uji Spearman dan uji regresi logistik.
Hasil: Hasil uji bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara status gizi dengan variabel tingkat stres , emotional eating dan pola konsumsi fast food. Hasil seleksi bivariat uji regresi logistik, variabel tingkat stres tidak memenuhi syarat untuk dilakukan uji multivariat (p=0,39;p<0 xss=removed xss=removed>Kesimpulan: Terdapat hubungan yang sigifikan antara tingkat stres, emotional eating dan pola konsumsi fast food dengan status gizi pada remaja.