ABSTRAK
Satia Wardani. K4417065. EFISIENSI MANGKUNEGARA VI DALAM MENGELOLA PABRIK GULA. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2022.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) bagaimana pengelolaan pabrik gula pada masa Mangkunegara VI (2) efisiensi pada masa Mangkunegara VI (3) Dampak efisiensi terhadap Praja, kerabat kerajaan, dan rakyat Mangkunegaran.
Penelitian ini menggunakan metode historis, yang meliputi heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sumber yang digunakan menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi pustaka. Teknik analisis data dengan melakukan kritik internal dan eksternal terhadap sumber data. Tahap interpretasi adalah merangkai data sehingga menjadi satu kesatuan kronologis dan sistematis. Historiografi adalah menuliskan pengelolaan Mangkunegara VI dalam mengelola pabrik gula, efisiensi Mangkunegara VI terhadap pabrik gula sehingga bisa mengembalikan kejayaan pabrik gula, dampak efisiensi terhadap praja, kerabat, dan rakyat Mangkunegaran.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan: (1) Mangkunegara VI melakukan perubahan terhadap pengelolaan pabrik gula dengan cara yang lebih maju dan modern seperti memperluas kebun bibit pabrik gula, melakukan inovasi penanaman pada bibit tebu, membeli alat-alat produksi baru, melakukan pembongkaran, dan pembangunan kembali pada pabrik gula; (2) Efisiensi yang dilakukan Mangkunegara VI antara lain efisiensi keuangan, pemisahan dana keuangan praja dan pabrik, membuat kas cadangan, mengurangi personel tentara legiun Mangkunegaran, memangkas kegiatan yang mengeluarkan banyak dana seperti pertunjukkan kesenian dikurangi, wayang kulit dipentaskan dalam bentuk fragmen, pejabat yang kurang cakap diganti dengan yang lebih cakap; dan (3) Dampak dari efisiensi oleh Mangkunegara VI pada keuangan praja yaitu dapat melunasi hutangnya kepada Belanda, kas cadangan praja semakin banyak, Mangkunegaran tidak pernah mengalami defisit meskipun pengeluaran praja lebih besar. Dampak negatif yang ditimbulkan terhadap kerabat praja dan rakyat Mangkunegaran yaitu Mangkunegara VI membatasai pengeluaran-pengeluaran kebutuhan Praja sehingga dianggap pelit oleh kerabat, infrastruktur dan keamanan belum dibenahi akibatnya marak terjadi pencurian, karena Mangkunegara VI hanya fokus terhadap keuangan praja saja.
Kata Kunci : Efisiensi, Mangkunegara VI, Pabrik Gula