Abstrak


Efektivitas Albumin Ekstrak Channa Striata sebagai Terapi Adjuvan terhadap Integritas Lapisan Glikokaliks Endotel pada Pasien Sepsis


Oleh :
Septian Adi Permana - T501608005 - Kantor Pusat

Pendahuluan: Sepsis adalah kondisi medis yang sangat kompleks, ditandai dengan respon inflamasi sistemik yang parah yang disebabkan oleh infeksi mikroba. Dimana progresifitas kerusakan glikokaliks merupakan suatu tanda awal untuk melihat prognosis dari pasien sepsis. Albumin memainkan peran penting dalam stabilisasi lapisan glikokaliks endotel, sehingga albumin berperan dalam terapi pada pasien sepsis. Dewasa ini ditemukan albumin yang berasal dari ekstrak Channa striata yang lebih ekonomis dan dipercaya memiliki efektivitas yang sama dengan intravena. Penelitian ini bertujuan menilai efektifitas albumin ekstrak C. striata dalam melindungi lapisan glikokaliks endotel pada pasien sepsis.

Metode : Penelitian menggunakan desain penelitian eksperimental dengan metode randomized control trial, dengan kelompok kontrol (KK) adalah pemberian albumin intravena dan kelompok perlakuan (KP) dengan pemberian albumin ekstrak C. striata. Penilaian dilakukan pada kadar eNOS bebas, syndecan 1, PAI-1, rasio netrofil limfosit, trombosit, tekanan darah, balans cairan pada awal penelitian dan hari ketiga penelitian lalu dilakukan analisa statistik. Peneliti menggunakan uji t tes pada variabel trombosit dan ENOS, serta uji mann whitney pada variabel lainnya

Hasil: KP mampu menurunkan kadar syndecan-1 secara signifikan dengan penurunan 0,94 ng/ml; KK : 0,99 ng/ml (p=0,02). KP mencegah penurunan kadar eNOS secara signifikan 1065 ng/ml; KK : 1594 (p = 0,004), mencegah peningkatan nilai NLR 13,67; KK : 18,63 (p=0,05), kadar PAI-1 0,36 ng/ml; KK : 0,72 ng/ml (p=0.004), menaikkan kadar trombosit 317x103/mcl; KK : 222x103/mcl (p=0.01), menjaga tekanan arterial rerata 73,29 mmHg; KK : 66,86 mmHg (p=0,03), dan menjaga selisih balans cairan tetap stabil 584 ml; KK : 617 ml  (p=0,00) pada pasien sepsis.

Simpulan: Albumin ekstrak C. striata memiliki efektifitas yang sama dan lebih baik dibandingkan dengan albumin intravena dalam hal menjaga kadar eNOS bebas, syndecan 1, PAI-1,  rasio netrofil limfosit, trombosit,   tekanan darah, balans cairan pada pasien sepsis hari ketiga.