Abstrak


Analisis Urban Heat Island (UHI) Berdasarkan Pengaruh City Form dan City Function di Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang Tahun 2022


Oleh :
Ardan Mukti Wibowo - K5418016 - Fak. KIP

Ardan Mukti Wibowo. K5418016. Pembimbing I: Dr. Rita Noviani, S.Si., M.Sc. Pembimbing II: Dr. Pipit Wiayanti, S.Si., M.Sc. ANALISIS URBAN HEAT ISLAND (UHI) BERDASARKAN PENGARUH CITY FORM DAN CITY FUNCTION DI KECAMATAN SEMARANG TENGAH KOTA SEMARANG TAHUN 2022. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2023
Urban Heat Island adalah perbedaan suhu permukaan yang cukup drastis antara daerah perkotaan dengan daerah di sekitarnya. Suhu permukaan yang tinggi di perkotaan diakibatkan oleh semakin menurunnya lahan vegetasi dan meningkatnya lahan terbangun. Perubahan fungsi lahan tersebut dipengaruhi oleh desakan masyarakat perkotaan untuk memenuhi kebutuhan, seperti tempat tinggal, pekerjaan, fasilitas umum, dll. Menurut Voogt & Oke (2003), suhu permukaan dapat diakibatkan karena 2 faktor, yaitu city form dan city function. City form dapat dibagi menjadi tiga, yaitu material, geometri, dan ruang tebuka hijau. City function dapat dibagi menjadi tiga, yaitu penggunaan energi, penggunaan air, dan polusi. Kedua faktor tersebut sangat berdampak pada kenaikan suhu permukaan. Berdasarkan permasalahan tersebut dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk (1) menentukan distribusi suhu permukaan di Kecamatan Semarang Tengah, (2) menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi suhu permukaan berdasarkan city form dan city function di Kecamatan Semarang Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan keruangan. Sumber data penelitian ini meliputi data lapangan, Dinas Penataan Ruang Kota Semarang, Badan Pusat Statistik Kota Semarang, Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, PLN Kota Semarang, PDAM Kota Semarang, dan USGS. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan proporsional simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan interpretasi citra satelit, observasi lapangan, dan kajian dokumen. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah pengolahan UHI dengan citra landsat 8 dan analisis regresi linear berganda. Berikut hasil penelitian, 1) Suhu permukaan diolah dengan menggunakan citra landsat 8 OLI/TIRS. Suhu permukaan di Kecamatan Semarang Tengah dapat dibagi menjadi 6 kategori dengan suhu <270C>310C. Kategori suhu permukaan dengan luasan terbesar adalah kategori 5, yaitu dengan luas 257,063 Ha. Sedangkan kategori suhu permukaan dengan luasan terkecil adalah kategori 1, dengan luasan 0,423 Ha. Berdasarkan dengan batas administrasi, sebaran suhu dengan kategori 6 terbesar berada di Kelurahan Kranggan. Sedangkan sebaran suhu dengan kategori 1 berada di Kelurahan Pendrikan Lor. 2) Dalam analisis regresi linear berganda secara simultan terdapat pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Sedangkan dalam analisis regresi linear parsial, variabel bebas yang mempengaruhi variabel terikat ada 3 faktor, yaitu jarak antar bangunan, luas RTH, dan luas sungai. Persentase pangaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu 84,4%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, perlu dilakukan mitigasi guna menekan peningkatan suhu permukaan di Kecamatan Semarang Tengah.