Pengelolaan sampah merupakan salah satu permasalahan yang terjadi di Desa Baturan. Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Desa Baturan keberadaannya ditolak oleh warga karena sering menimbulkan bau dan mengganggu kenyamanan warga. Adanya bank sampah di Desa Baturan belum sepenuhnya merata karena baru satu lokasi yang menerapkan bank sampah yaitu Dusun Japanan. Pengelolaan sampah juga memerlukan adanya partisipasi dari masyarakat itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat nasabah dan non nasabah terhadap pengelolaan sampah di bank sampah Desa Baturan dan strategi pengoptimalan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah di bank sampah Desa Baturan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan penyebaran kuesioner dan analisis konsep arnstein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (i) Tingkat partisipasi masyarakat baik nasabah ataupun non nasabah bank sampah sama pada kategori tinggi yaitu kekuasaan masyarakat, dimana masyarakat memiliki peran langsung dalam berjalannya program; (ii) Strategi pengoptimalan partisipasi bank sampah dapat dilakukan dengan melakukan sosialisasi atau pemberian pemahaman kepada wilayah yang belum menerapkan kegiatan bank sampah dan menambah nilai tambah atau melakukan kegiatan daur ulang menjadi barang layak pakai pada wilayah yang sudah tersedia bank sampah.