Model pemberdayaan masyarakat melalui pariwisata dapat menjadi solusi
untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Pemberdayaan masyarakat diharapkan
dapat memberikan dampak nyata kepada sasaran serta lingkungannya. Penelitian ini
dilakukan di Taman Banyu Gemblinding. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pendekatan dan tahap pemberdayaan masyarakat, faktor pendukung dan faktor
penghambat pemberdayaan, dan dampak ekonomi, sosial, serta lingkungan bagi
masyarakat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Fokus penelitian
ini mengenai dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan dari adanya Taman Banyu
Gemblinding bagi masyarakat. Informan yang terdapat pada penelitian ini merupakan
pihak yang terlibat secara langsung dalam kegiatan dan mengetahui dampak adanya
Taman Banyu Gemblinding. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis
data interaktif dengan model Miles dan Hubberman dan divalidasi dengan teknik
triangulasi sumber dan teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan pemberdayaan masyarakat
yang digunakan dalam Taman Banyu Gemblinding menggunakan metode PRA atau
Participatory Rural Apprasial. Tahap pemberdayaan terdiri dari tahap penyadaran,
pengkapasitasan, dan pendayaan. Tahap penyadaran dilakukan dengan menyadarkan
masyarakat akan potensi yang dimiliki. Tahap pengkapasitasan perlu ditambah karena
pengkapasitasan berupa pelatihan rivertubing dan pelatihan siaga bencana hanya
dilakukan sekali ketika Taman Banyu Gemblinding dibuka sehingga diperlukan
pelatihan lain agar Taman Banyu Gemblinding dapat lebih berkembang. Tahap
pendayaan mengarahkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dan berkelanjutan
sehingga masyarakat dapat mandiri dalam mengelola Taman Banyu Gemblinding.
Masyarakat yang berpartisipasi pada Taman Banyu Gemblinding didominasi oleh
kalangan muda-mudi desa yang menjadi pemandu rivertubing, admin reservasi,
admin Instagram, petugas parkir, petugas kebersihan, dan petugas serabutan. Faktor
pendukung pemberdayaan masyarakat pada Taman Banyu Gemblinding adalah
motivasi masyarakat, sumberdaya manusia, sumberdaya alam, dan sosial masyarakat.
Sedangkan faktor penghambat pemberdayaan masyarakat adalah anggaran, sarana
dan prasarana, serta kebijakan pemerintah. Dampak ekonomi dari Taman Banyu
Gemblinding adalah menjadi sumber pendapatan tambahan serta membuka lapangan
pekerjaan baru. Dampak sosial berupa peningkatan jiwa gotong royong dan
kerjasama masyarakat. Dampak lingkungan berupa lingkungan sekitar menjadi lestari
dan alih fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian.
