Penelitian ini mengangkat latar belakang perkembangan pesat era digital yang tak terpisahkan dari perangkat elektronik, khususnya penggunaan internet dan media sosial di Indonesia. Data dari We Are Social (2023) menyoroti peluang besar mendirikan startup di era ini, terutama dalam sektor media yang sedang berkembang, khususnya di kalangan anak muda. Nol Koma, salah satu startup media, memiliki visi untuk menjadi teman dekat Gen Z Indonesia dalam pengembangan diri, namun menghadapi kendala pada potensi pemasukan (revenue streams) yang belum sebanding dengan biaya operasional. Setelah dilakukan pengamatan awal, ternyata selama ini Nol Koma belum melakukan validasi awal terhadap model bisnisnya dan bahkan sudah melakukan launching product dan rebranding platform. Penelitian ini bertujuan untuk memvalidasi potensi pelanggan dan produk yang sesuai dengan karakteristik Nol Koma, serta merancang ulang model bisnis agar sesuai dengan kebutuhan pasar Gen Z. Metode yang digunakan adalah customer discovery, dengan fokus pada eksplorasi dan pengujian target pasar. Hasil penelitian mencakup langkah-langkah perancangan ulang model bisnis Nol Koma berdasarkan empat tahap metode customer discovery: perumusan hipotesis model bisnis, pengujian permasalahan, pengujian solusi, dan verifikasi atau perubahan arah model bisnis yang diusung oleh Nol Koma. Analisis dilakukan untuk memahami dampak dan implikasi aplikasi customer discovery pada kelangsungan bisnis startup, terutama di era VUCA (volatility, uncertainty, complexity dan ambiguity). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi Nol Koma dalam mengoptimalkan model bisnisnya untuk mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan usaha.
