Abstrak


Analisis Penerapan Manajemen Talenta Aparatur Sipil Negara di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah


Oleh :
Eva Nadya Pramesti - D0119040 - Fak. ISIP

Permasalahan kepegawaian yang terjadi di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah adalah masih terdapat Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memiliki kompetensi dan kualifikasi rendah serta belum ada manajemen yang secara khusus mengatur tentang pemetaan kompetensi dan pengembangan karir pegawai. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan manajemen talenta dalam pengelolaan Pegawai Negeri Sipil. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguraikan penerapan manajemen talenta Aparatur Sipil Negara di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan teori manajemen talenta dari Kartika (2020), teori pendekatan manajemen talenta dari Thunnissen & Buttiens (2017) serta teori dari Kravariti & Johnston (2019) tentang faktor-faktor yang dapat mendukung dan/atau menghambat penerapan manajemen talenta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan teknik pemilihan informan snowball sampling. Adapun pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara dan studi dokumentasi. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan model interaktif Milles, Huberman dan Saldana (2014) yang terdiri dari tahap data collection, data reduction, data display dan conclusion drawing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat lima tahapan manajemen talenta ASN yang telah dilakukan di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah yaitu mencakup tahap akusisi talenta, pengembangan talenta, retensi talenta, penempatan talenta serta pemantauan dan evaluasi. Selain itu, terdapat faktor-faktor dalam penerapan manajemen talenta ASN di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah yang meliputi dukungan dan komitmen pimpinan organisasi, budaya organisasi serta ketersediaan sistem informasi. Dalam penelitian ini, faktor dukungan dan komitmen pimpinan organisasi serta budaya organisasi diketahui menjadi faktor yang mendukung penerapan manajemen talenta ASN. Sementara, pada faktor ketersediaan sistem informasi diketahui masih ditemui beberapa kendala seperti penyampaian informasi mengenai manajemen talenta ASN yang masih terbatas dikarenakan terbatasnya tenaga pelaksana.