Chocomix merupakan produk olahan kakao berupa minuman coklat bubuk yang diolah petani lokal Desa Nglanggeran, Gunungkidul. Pengembangan dan inovasi produk ini berupa penambahan bubuk jeruk nipis yang dapat memberikan kandungan vitamin C dan antioksidan pada minuman coklat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui umur simpan Chocomix dengan penambahan bubuk jeruk nipis selama penyimpanan (42 hari) dan mengetahui apakah terdapat perbedaan antara dua kemasan yaitu kemasan paper metal doff dan kemasan metalized. Produk dilakukan pengujian berupa uji kadar air, aktivitas air, warna, bilangan TBA, pH, vitamin C, dan inhibisi antioksidan yang diinkubasi pada suhu 25oC, 40oC, dan 55oC. Pendugaan umur simpan Chocomix dengan penambahan bubuk jeruk dilakukan menggunakan metode accelerated shelf-life testing (ASLT) model Arrhenius. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi perubahan nilai parameter mutu selama penyimpanan. Kemudian, umur simpan Chocomix dengan penambahan bubuk jeruk pada kemasan paper metal doff pada suhu 25oC, dan 28oC masing-masing memiliki umur simpan sebesar 99 dan 96, sedangkan kemasan metalized film memiliki umur simpan masing-masing sebesar 100 dan 98 hari.