Ciu merupakan salah satu minuman tradisional beralkohol yang terbuat dari fermentasi tetes tebu yang sering disalahgunakan untuk mabuk-mabukkan, sehingga dipandang negatif. Akan tetapi, terdapat sisi positif didalamnya yaitu terdapat pengetahuan ilmiah dalam proses pembuatan ciu serta dapat dijadikan sebagai bahan ajar IPA siswa SMP. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan ilmiah minuman tradisional ciu sebagai kearifan lokal Desa Bekonang dan menganalisis potensi pengetahuan ilmiah minuman tradisional ciu sebagai kearifan lokal Desa Bekonang dalam pemberdayaan literasi sains siswa SMP. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Sumber data primer pada penelitian ini adalah produsen ciu yang berada di Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi teknik pengumpulan data. Analisis data secara interaktif melalui tahap yang meliputi: (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembuatan ciu meliputi 7 tahap: (1) persiapan alat dan bahan; (2) pengenceran; (3) penambahan ragi; (4) fermentasi; (5) destilasi; (6) penyaringan hasil destilasi; dan (7) penampungan hasil destilasi. Setiap tahapan pada proses pembuatan ciu mengandung pengetahuan ilmiah IPA (aspek kimia, fisika, dan biologi). Pengetahuan ilmiah pada proses pembuatan ciu berpotensi dalam pemberdayaan literasi sains siswa yang meliputi 3 indikator: (1) menjelaskan fenomena secara ilmiah; (2) mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah; (3) menafsirkan data dan bukti secara ilmiah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) terdapat pengetahuan ilmiah pada proses pembuatan minuman tradisional ciu dan (2) proses pembuatan minuman tradisional ciu berpotensi dalam pemberdayaan literasi sains siswa SMP.
