Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem manajemen kualitas, mengetahui kegagalan produksi dan menganalisis kegagalan produksi di Roti Boy’s Cake & Bakery. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilakukan di toko Roti Boy’s Cake And Bakery di jalan Solo-Karanganyar, Karangturi, Triyagan, Kec. Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57554. Data yang didapatkan dengan mengobservasi atau melakukan observasi penelitian secara langsung dan melihat arsip/ dokumen. Pada penelitian ini penulis menggunakan variabel Statistical Process Control sebagai variabel dalam penelitian sehingga penulis dapat informasi yang dibutuhkan pada penilitannya. SPC adalah alat yang dapat digunakan penulis dikarenakan metode ini dapat mengawasi, menguraikan, meramalkan, mengendalikan, dan meningkatkan proses produksi menggunakan control chart. Total jumlah produksi roti selama 30 hari adalah sebayak 12.000 pcs dan jenis kerusakan roti manis adalah penyok dengan jumlah roti yang mengalami kerusakan sebanyak 308 pcs dengan rincian jumlah roti yang rusak karena penyok sebanyak 43 pcs, isi keluar (Bocor) sebanyak 62 pcs, kempes sebanyak 59 pcs, gosong sebanyak 84 pcs, dan terpotong sebanyak 60 pcs sehingga total kerusakan roti manis adalah sebanyak 308 pcs. Berdasarkan hasil analisis menggunakan alat bantu statistik dengan peta kendali p menunjukkan bahwa kerusakan produk yang terjadi masih berada di dalam batas kendali dan berdasarkan diagram pareto, diketahui jenis kerusakan dengan jumlah tertinggi (dominan) hingga terendah yang terjadi dalam kegiatan produksi yaitu kerusakan gosong dengan persentase 27,3%.
