Intensitas delay delivery pada PT. NSI terus meningkat. Penyebab terjadinya keterlambatan ini adalah perubahan jadwal produksi karena demand harian yang fluktuatif dan pemenuhan permintaan komsumen berdasarkan prioritas konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model penentuan prioritas running produksi yang meminimasi delay delivery dengan mempertimbangkan faktor obyektif berupa shortage date dan balance stock serta faktor subyektif berupa customer priority. Metode yang digunakan untuk penentuan prioritas produksi adalah Stock Needs Rule (SNR) dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Model ini menggunakan tiga kriteria penentuan prioritas running part number, yaitu: shortage date yang mempertimbangkan jumlah stok harian finish goods, Work in Process (WIP), dan permintaan hari sebelumnya. balance stock mempertimbangkan jumlah stok perusahaan dan jumlah permintaan yang harus dipenuhi perusahaan selama lead time, dan customer priority yang mempertimbangkan intensitas fluktuasi demand, loyalitas, dan Fiksasi waktu penggunaan produk. Dengan model ini, PT. NSI dapat menentukan prioritas part number yang harus dilakukan running produksi terlebih dahulu.