Era globalisasi telah mendorong terjadinya perubahan pola-pola kehidupan manusia sesuai dengan perkembangan ekonomi dan perkembangan wawasan pola pikir kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat ditunjukan dengan adanya pergeseran rutinitas daring dengan perkembangan fitur-fitur social media, salah satunya Instagram. Mendunianya Instagram membuat munculnya “Selebriti Instagram” atau biasa disebut selebgram yang dianggap mampu mempengarui sikap khalayak melalui informasi yang disampaikan olehnya. Selebgram mempunyai peranan penting dalam mempromosikan sebuah produk di Instagram. Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mendiskripsikan perilaku konsumtif mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret dalam berbagai macam aspek untuk meniru Selebgram seperti fashion cara berpakaian, model aksesoris, hingga penggunaan make-up dan skincare. Subyek penelitian ini yaitu mahasiswa FISIP UNS yang meniru selebgram. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Konsumsi oleh Jean P. Baudrilard. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi serta validitas data menggunakan trianggulasi sumber. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dimana fokus penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana perilaku konsumtif mahasiswa dalam hal berpakaian, menggunakan assesoris, tas, sepatu dan juga make up dan skincare untuk meniru selebgram. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya faktor pendorong mahasiswa untuk berperilaku konsumtif ini dalam hal berpakaian dan juga menggunakan aksesoris adalah untuk meningkatkan status sosial mereka dan juga rasa percaya diri, sedangkan alasan mereka mengkonsumsi skincare yang sama digunakan oleh selebgram adalah proses usaha dalam pembentukan jatidirinya.
