Self Regulated Learning (SRL) dan kemampuan komunikasi menjadi hal yang penting untuk dimiliki siswa. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri berbasis flipped classroom terhadap SRL siswa, (2) mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri berbasis flipped classroom terhadap kemampuan komunikasi ilmiah siswa, (3) mengetahu interaksi antara SRL dan kemampuan komunikasi ilmiah siswa. Penelitian ini berupa penelitian kuantitatif kuasi eksperimen. Pretest-posttest control group design merupakan metodologi yang digunakan dalam penelitian ini, dengan kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran inkuiri berbasis flipped classroom dan kelas kontrol menggunakan model inkuiri. Sampel penelitian adalah siswa SMP N 4 Karanganyar, dengan kelas VIII E sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII G sebagai kelas kontrol. Perbedaan model inkuiri dengan inkuiri berbasis flipped classroom yaitu terdapat pada fase sintaks. Inkuiri berbasis flipped classroom terdapat fase sintaks yang dilakukan di rumah dan di sekolah. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Instrument tes dan angket digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Data yang didapat dianalisis menggunakan uji normalitas dan homogenitas. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan independent sample t test dan uji korelasi. Hasil uji t diperoleh nilai sig-2 tailed lebih kecil dari 0.05. Uji korelasi nilai sig-2 tailed 0.002, dan nilai pearson correlation yaitu sebesar 0.529. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model inkuiri berbasis flipped classroom terhadap SRL dan kemampuan komunikasi ilmiah secara efektif dibandingkan model inkuiri, serta terdapat interaksi antara SRL terhadap komunikasi ilmiah siswa.
