Energi matahari merupakan salah satu energi terbarukan yang ketersediaannya melimpah di bumi untuk menggantikan energi fosil yang keberadaannya semakin menipis. Energi matahari dapat diubah menjadi energi listrik menggunakan teknologi tepat guna berupa panel PV. Akan tetapi, suhu yang tinggi pada panel PV akan menyebabkan efisiensi listrik yang dihasilkan akan menurun. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan sistem PV/T (Photovoltaic Thermal) collector pada panel PV dengan fluida kerja berupa fluida nano CuO, TiO2, dan Al2O3 sebagai pendingin untuk mengetahui pengaruhnya terhadap unjuk kerja panel PV. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu secara eksperimental dengan kondisi cuaca di Surakarta, Indonesia. Konsentrasi partikel nano dan laju aliran yang digunakan pada penelitian ini masing-masing sebesar 0,2% fraksi volume dan 3 L/m pada intensitas radiasi 1000 W/m2. Dari percobaan menunjukkan bahwa penurunan suhu panel PV menggunakan fluida nano CuO, TiO2, dan Al2O3 pada sistem PV/T masing-masing sebesar 18,84oC; 18,12oC; dan 17,62oC terhadap panel PV tanpa pendingin. Selain itu, efisiensi listrik yang dihasilkan oleh panel PV dan panel PV/T dengan fluida nano CuO, TiO2, dan Al2O3 masing-masing sebesar 10,98%; 13,92%; 13,65%; dan 13,39%. Efisiensi termal yang dihasilkan oleh sistem PV/T dengan fluida nano CuO, TiO2, dan Al2O3 masing-masing sebesar 71,57%; 69,57; dan 68,94%.
