Abstrak


Analisis tingkat kesehatan bank terhadap bpr kotamadya Surakarta periode 2006 - 2008


Oleh :
Ajeng Ildha Puspitasari - F3406002 -

Penilaian tingkat kesehatan bank pada prinsipnya merupakan kepentingan semua pihak yang terkait, baik pemilik dan pengelola bank, masyarakat pengguna jasa bank dan Bank Indonesia selaku pembina dan pengawas bank. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui tingkat kesehatan Bank Perkreditan Rakyat di kotamadya Surakarta dengan cara melakukan analisis terhadap laporan keuangan 30 BPR periode 2006-2008. rasio yang digunakan untuk menganalisis tingkat kesehatan bank adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas. Berdasarkan rasio yang telah dihitung, dari sample 30 BPR dapat dinyatakan bahwa keseluruhan rasio menunjukkan BPR di wilayah Surakarta berpredikat sehat. Dari tahun ke tahun hanya ada beberapa rasio yang mengalami kenaikan ataupun penurunan. Secara keseluruhan dapat ditemukan kelebihan yaitu hamper 70%BPR dari tahun ke tahun dari setiap rasio mendapat predikat sehat. Rasio juga mengalami naik turun yang cukup baik. Tetapi juga ditemukan kelemahan yaitu pada loan to deposit ratio. Karena pada rasio ini hanya 50% BPR saja yang mendapat predikat sehat. Dari analisis rasio yang telah dibuat, maka dapat disimpulkan bahwa hamper seluruh BPR di wilayah Surakarta mendapat predikat sehat dari tahun ke tahun. Dan cara yang dapat dilakukan untuk dapat menjaga kesehatan bank yaitu : meningkatkan jumlah alat likuid, meningkatkan dana yang diterima dari masyarakat, meningkatkan jumlah asset,