Abstrak


UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA NANOPARTIKEL EMAS TANAMAN PARIJOTO (Medinilla speciosa Reinw. Ex, Bl)


Oleh :
Fausan Arya Rajasa - M0618020 - Fak. MIPA

Radikal bebas mengancam kesehatan manusia karena sifatnya yang reaktif dan tidak stabil. Radikal bebas terlibat dalam timbulnya banyak penyakit seperti kanker, rheumatoid arthritis, dan aterosklerosis serta degeneratif proses yang terkait dengan penuaan. Senyawa antioksidan diperlukan karena dapat menghambat radikal bebas yang memungkinkan untuk mencegah beberapa penyakit yang dapat disebabkan oleh radikal bebas. Parijoto memiliki kandungan senyawa fitokimia seperti flavonoid, saponin dan tanin. Kandungan senyawa yang ada dalam daun, buah, tangkai dan kulit parijoto mengandung flavonoid, saponin, tanin, terpenoid, beta-karoten dan antioksidan. Penelitian lain menyebutkan buah memiliki total flavonoid dan saponin 3,61% b/b dan 3,71% b/b. Nanopartikel emas adalah produk inovasi nanosains yang telah dikembangkan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan aktivitas antioksidan dari parijoto setelah disintesis menjadi nanopartikel emas parijoto.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental yang dilakukan di laboratorium dengan melakukan beberapa tahapan yaitu determinasi tanaman parijoto, pembuatan infusa parijoto (tangkai, daun, buah dan kulit buah), pembuatan larutan emas, biosintesis nanopartikel emas, pengujian aktivitas antioksidan nanogold parijoto dengan metode DPPH dan analisis data.Parijoto diekstraksi dengan metode infusa dengan aquabides sebagai pelarut. Larutan emas dibuat dengan melarutkan emas pada campuran HCl dan HNO3 (3:1). Pengukuran aktivitas antioksidan mengguaquabidesnakan spektrofotometer UV Vis dengan memakai kuersetin standar sebagai kontrol positif terhadap sampel uji nanoemas parijoto. Panjang gelombang maksimal yang dipilih adalah 512 nm.

Karakterisasi nanoemas parijoto denga PSA menunjukkan bahwa (tangkai, daun, buah dan kulit buah) sesuai persyaratan. Pada hasil penelitian diperoleh nilai IC50 dari kontrol standar kuersetin sebesar 5,880 µg/mL, sedangkan nanopartikel emas tangkai, daun, buah dan kulit buah berturut-turut adalah 11,11134 µg/m; 10,372 µg/mL: 9,069 µg/mL.; 8,309 µg/mL.