Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah sangat komplek dari aspek medis hingga masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menganalisis pengaruh model integratif pada program pencegahan dan pengendalian penyakit kusta untuk meningkatkan kualitas hidup penyintas kusta di Jawa Timur. Penelitian ini terdiri atas tahap 1 yaitu analisis kuantitatif, kemudian dilanjutkan tahap 2 yaitu analisis kualitatif. Metode hasil menunjukkan bahwa kualitas hidup memiliki hubungan langsung dan positif dengan status kesehatan (b=0,56; 95%CI=0,14 hingga 1,00; p=0,010), status kesehatan memiliki hubungan langsung dan positif dengan umur (b=0,58; 95%CI=0,13 hingga 1,03; p=0,011), status kesehatan memiliki hubungan langsung dan negatif dengan jenis kelamin (b=-0,47; 95%CI=0,93 hingga 0,02; p=0,039), status kesehatan memiliki hubungan langsung dan positif dengan sanitasi lingkungan (b=0,50; 95%CI=0,06 hingga 0,96; p=0,027), status kesehatan memiliki hubungan langsung dan positif dengan perilaku sehat (b=0,55; 95%CI=0,10 hingga 1,00; p=0,016), perilaku sehat memiliki hubungan langsung dan positif dengan sanitasi lingkungan (b=0,64 ; 95%CI=0,17 hingga 1,12; p=0,008), perilaku sehat memiliki hubungan langsung dan positif dengan efikasi diri (b=0,91; 95%CI=0,38 hingga 1,44; p=0,001), perilaku sehat memiliki hubungan langsung dan positif dengan dukungan keluarga (b=0,54; 95%CI=0,06 hingga 1,03; p=0,029), perilaku sehat memiliki hubungan langsung dan positif dengan sikap (b=0,56; 95% CI=0,05 hingga 1,09; p=0,032), perilaku sehat memiliki hubungan langsung dan positif dengan kapabilitas perilaku (b=0,50; 95%CI=0,018 hingga 0,982; p=0,042). Terumuskan pengembangan model promosi kesehatan pada pencegahan dan pengendalian penyakit kusta untuk meningkatkan kualitas hidup penyintas kusta di Jawa Timur. Upaya yang bisa didesain untuk mencapai tujuan model ini bisa berbentuk upaya promosi dan sosialisasi, serta komunikasi yang mampu menjelaskan dengan baik tentang kualitas hidup penyintas kusta, baik risiko maupun yang lainnya.
