Ketidakutuhan di dalam keluarga dapat berdampak bagi anggota keluarga lainnya,
terutama pada perkembangan emosi dan kematangan emosi anak. Faktor yang dapat
meningkatkan kematangan emosi anak salah satunya adalah keharmonisan keluarga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keharmonisan keluarga
dengan kematangan emosi mahasiswa Universitas Sebelas Maret yang diasuh single
parent. Sampel pada penelitian ini adalah 77 mahasiswa Universitas Sebelas Maret
yang didapat menggunakan teknik purposive sampling. Karakteristik sampel dalam
penelitian adalah mahasiswa yang tinggal dan diasuh single parent. Instrumen yang
digunakan adalah skala keharmonisan keluarga (R=0,969) dan skala kematangan emosi
(R=0,917). Berdasarkan hasil analisis data menggunakan metode regresi linear
sederhana menunjukkan taraf signifikansi (p) sebesar 0,000 atau (p < 0>dengan nilai (R) sebesar 0,519. Berdasarkan hasil tersebut menunjukan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara keharmonisan keluarga dengan kematangan
emosi mahasiswa Universitas Sebelas Maret yang diasuh single parent dengan
sumbangan efektif yaitu sebesar 26,9%.
