Abstrak


Hubungan antara Kehamilan Preeklamsia dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Dr. Moewardi Tahun 2022 dan 2023


Oleh :
Davina Shinta Felisha - G0020066 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Insidensi preeklamsia di Jawa tengah semakin tahun semakin meningkat. Salah satu akibat terjadinya preeklamsia pada ibu hamil adalah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Hal tersebut berkaitan dengan gagalnya remodelling arteri spiralis sehingga pasokan nutrisi serta oksigen ke uteroplasenta menjadi berkurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kehamilan preeklamsia dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Dr. Moewardi Surakarta periode 2022 dan 2023.

Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik. Teknik pengambil sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sampel penelitian menggunakan data rekam medis pasien preeklamsia dan tidak preeklamsia yang melakukan persalinan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta periode waktu Januari 2022 - Maret 2023. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis chi - square.

Hasil: Terdapat 100 sampel ibu hamil yang terdiri dari 50 ibu hamil terdiagnosis preeklamsia dan 50 ibu hamil tidak preeklamsia. Hasil analisis bivariat menggunakan uji chi - square didapatkan p - value = 0,000 (p<0>Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara kehamilan preeklamsia dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Ibu dengan preeklamsia berisiko 1,991 kali lipat melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR).

Kata Kunci: Preeklamsia, Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), Ibu bersalin.