Pemerintah Indonesia menghadapi tantangan signifikan terkait kenaikan subsidi LPG sebesar 4,9 miliar USD dan impor LPG mencapai 6,2 ton pada tahun 2021. Ini mendorong keputusan untuk beralih dari kompor gas ke kompor induksi, dengan PT PLN (Persero) aktif terlibat dalam membangun pembangkit listrik baru untuk mendukung transisi ini. Evaluasi kualitas proyek dilakukan melalui analisis sentimen dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Surakarta dan masyarakat umum. Analisis sentimen dalam penelitian ini menggunakan metode berbasis machine learning, dengan membandingkan empat algoritma yaitu Naïve Bayes Classifier, K-Nearest Neighbor, Support Vector Machine dan Logistoc Regression. Hasilnya diterjemahkan ke dalam dimensi service quality (Servqual) oleh Parasuraman dkk (1988) dan product quality oleh Garvin (1887). Hasil, yang diterjemahkan ke dalam dimensi Servqual dan kualitas produk, menunjukkan sentimen positif sebesar 42%, menyoroti aspek lingkungan dan respons tim proyek. Sebaliknya, 27% mengungkapkan kekhawatiran terkait pasokan listrik yang tidak stabil dan kesulitan pengoperasian kompor induksi, sementara 31% netral. Usulan perbaikan dibuat berdasarkan kata kunci dari sentimen negatif, memberikan panduan yang terfokus untuk meningkatkan kualitas layanan dan produk dalam proyek konversi ini dari kompor LPG ke kompor induksi.
