;

Abstrak


Analisis Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Ekspor Kakao (Theobroma cacao L.) Indonesia


Oleh :
Diki Marlina - S641908002 - Fak. Pertanian

Indonesia merupakan pengekspor biji kakao terbesar keenam di dunia setelah Pantai Gading, Ghana, Ekuador, Kamerun, dan Nigeria. Kakao Indonesia harus terus dibudidayakan di masa mendatang karena potensinya yang cukup besar. Namun, pandemi COVID-19 yang terjadi pada tahun 2020 memberikan dampak negatif terhadap perdagangan kakao di Indonesia.

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pandemi COVID-19 terhadap nilai ekspor kakao Indonesia ke Amerika Serikat, India, dan Belanda; mengetahui pengaruh harga kakao dunia dan tingkat inflasi terhadap permintaan kakao Amerika Serikat, India dan Belanda; dan menganalisis trend nilai ekspor kakao Indonesia ke Amerika Serikat, India, dan Belanda. Penelitian ini menggunakan data bulanan yang meliputi nilai ekspor kakao Indonesia ke tiga negara tujuan, harga kakao dunia,tingkat pertumbuhan ekonomi negara tujuan, nilai tukar rupiah terhadap dolar, tingkat inflasi tiga negara tujuan, dan pandemic COVID-19  selama periode Januari 2014 – Februari 2021 yang bersumber dari UN Comtrade, Kementrian Pertanian, Federal Reserve Bank of St. Louis, ICCO (International Cocoa Organization), Badan Pusat Statistik, dan Trading Economics.

 

Hasil analisis menggunakan Seemingly Unrelated Regression  (SUR) menunjukkan variabel harga kakao dunia, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat, dan pandemi COVID-19 berpengaruh terhadap nilai ekspor kakao Indonesia ke Amerika Serikat. Variabel nilai tukar rupiah dan pandemi COVID-19 berpengaruh positif terhadap nilai ekspor kakao Indonesia ke India. Sementara variabel nilai tukar rupiah berpengaruh secara positif terhadap nilai ekspor kakao Indonesia ke Belanda. Permintaan kakao Amerika Serikat, India, dan Belanda dipengaruhi oleh harga kakao dunia. Hasil analisis trend nilai ekspor kakao Indonesia ke Amerika Serikat, India, dan Belanda menunjukkan trend peningkatan selama periode 2022-2032.