Penuaan kulit akan terlihat dengan seiring bertambahnya usia, namun dapat terjadi lebih cepat akibat adanya paparan radiasi ultraviolet yang disebut photoaging. Penuaan kulit ini menimbulkan beberapa manifestasi seperti menurunnya kelembaban dan elastisitas kulit, perubahan pigmentasi serta timbulnya kerutan. Teh hijau memiliki kandungan antioksidan sebagai anti aging yang dapat diformulasikan sebagai kosmetik masker peel off.
Penelitian ini bertujuan mengetahui efek iritasi dan efektivitas masker peel off ekstrak teh hijau berbasis nanoteknologi dalam mencegah penuaan kulit. Penelitian ini merupakan quasi eksperimental, melibatkan 15 orang partisipan yang terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu plasebo, masker peel off ekstrak teh hijau komersial dan masker peel off ekstrak teh hijau berbasis nanoteknologi Parameter yang diukur meliputi sebum, kelembaban, elastisitas, pori, pigmentasi dan kadar kolagen. Analisis data menggunakan program SPSS 21.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan masker peel off ekstrak teh hijau berbasis nanoteknologi tidak menimbulkan reaksi iritasi dan memiliki efektivitas sebagai anti aging. Sediaan masker peel off ekstrak teh hijau mampu menunjukkan pengaruh penurunan kadar sebum, peningkatan kelembaban, elastisitas dan kadar kolagen baik pada area T maupun area U. Parameter besar pori tidak dilakukan analisis karena rentang usia yang sempit sehingga tidak terdeteksi, sedangkan parameter pigmentasi tidak memberikan perubahan yang lebih baik. Analisis statistika tidak menunjukkan perbedaan efektivitas yang signifikan antar kelompok (p>0,05), namun memberikan perbedaan efektivitas yang signifikan setiap minggunya pada masing masing kelompok (p<0>
