;

Abstrak


PENGARUH PEMBERIAN CHOLECALCIFEROL TERHADAP STATUS VITAMIN D, PROFIL LIPID, BERAT BADAN DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI JARINGAN HATI PADA TIKUS JANTAN MODEL OBESITAS


Oleh :
Dea Anenta Veonika - S532108007 - Sekolah Pascasarjana

Dea Anenta Veonika. S532108007.2023. Pengaruh Pemberian Cholecalciferol Terhadap Status Vitamin D, Profil Lipid, Berat Badan Dan Gambaran Histopatologi Jaringan Hati Pada Tikus Jantan Model Obesitas. Tesis. Pembimbing I : Dr. Budiyanti Wiboworini,dr.,M.Kes.,Sp.GK. Pembimbing II : Dr. Muthmainah, dr., M.Kes. Program Studi Ilmu Gizi, Sekolh Pascasarjana Universitas Sebelas Maret                                                                                                   

                                                                                          ABSTRAK

Latar Belakang Masalah: Obesitas disebabkan karena adanya akumulasi lemak yang berlebihan. Kelebihan jaringan lemak tubuh dapat berkontribusi pada kadar 25(OH)D serum yang relatif rendah sehingga menjadi salah satu penyebab obesitas .Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian cholecalciferol terhadap kadar 25(OH)D, profil lipid, berat badan serta histopatologi jaringan hati pada tikus model obesitas. Metode: Penelitian Randomized pre and post-test controlled group design (25 OHD, Profil Lipid, Berat Badan) dan One-group posttest only (histopatologi jaringan hati) yang meneliti 30 ekor tikus Sprague Dawley dibagi acak menjadi 5 kelompok KN (tikus normal yang diberi pakan standar), K- (Tikus obesitas tanpa intervensi) P1(tikus obesitas + cholecalciferol 2,500 IU), P2 (tikus obesitas + cholecalciferol 5,000 IU), P3(tikus obesitas + cholecalciferol 10,000 IU, dan diukur kadar 25(OH)D, profil lipid, BB, dan histopatologi hati (steatosis, peradangan lobular dan ballooning) . Data diuji menggunakan One Way Anova dilanjutkan analisis Post Hoc LSD serta paired t-test. Untuk analisis histopatologi menggunakan Uji Kruskal Wallis jika signifikan dilanjutkan dengan Mann Whitney. Hasil: Terjadi peningkatan kadar 25(OH)D yang signifikan dengan nilai tertinggi pada kelompok P3 yaitu 97,86 +2,87 ng/dl. Kadar trigliserida menurun signifikan dengan penurunan terbanyak pada P3 -48,9+3,04 mmol/l. Kadar kolesterol total menurun signifikan dimana terjadi penurunan terbanyak pada kelompok P3 -91,33+ 3,42 mg/dl. Kadar LDL-C menurun signifikan dengan nilai tertinggi 46,17+2,64 mg/dl pada P3. Kadar HDL-C meningkat signifikan dengan peningkatan terbanyak pada P3 56,54+ 6,99 mg/dl. Untuk berat badan menurun signifikandengan nilai 59,16+ 2,31g pada P3. Pada gambaran histopalogi, tidak ada perbedaan signifikan pada rerata derajat steatosis dan peradangan lobular. Derajat ballooning menunjukkan perbedaan signifkan. Kesimpulan: Pemberian cholecalciferol meningkatkan kadar 25(OH)D, menurunkan kadar trigliserida, menurunkan kolesterol total, menurunkan LDL-C, meningkatkan HDL-C, menghambat peningkatan berat badan dan memperbaiki gambaran ballooning hati.Kata kunci: Obesitas, Cholecalciferol, 25 OHD, Profil Lipid, Berat badan, Histopatologi hati.