Abstrak


Stasiun Tugu Yogyakarta sebagai Stasiun Barang dan Penumpang Tahun 1895-1929


Oleh :
Mustafidah - K4414033 - Fak. KIP

ABSTRAK 

Mustafidah, K4414033. STASIUN TUGU YOGYAKARTA SEBAGAI STASIUN BARANG DAN PENUMPANG TAHUN 1895-1929. Skripsi, 

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Desember 2021.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) latar belakang historis pembangunan Stasiun Tugu Yogyakarta 

tahun 1985-1929. (2) Fungsi Stasiun Tugu Yogyakarta tahun 1895-1929. (3) Jumlah penumpang dan jenis barang yang dibawa 

di Stasiun Tugu Yogyakarta tahun 1895-1929 dengan berbagai tarif.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian historis. Sumber yang digunakan yaitu sumber primer dan sekunder.

Sumber Primer berupa Kolonial Verslag van 1895 dan Gedenk Book van Staatsspoor-en Tramwegen van Netherlands-Indie 

1875-1925 disertai sumber sekunder berupa buku dan jurnal yang relevan. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka. 

Analisis data menggunakan analisis historis dengan pendekatan ekonomi.  Prosedur penelitian ini meliputi tahap heuristik,

kritik, interpretasi, dan historiografi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Latar belakang historis pembangunan Stasiun Tugu Yogyakarta adalah 

kesulitan alat transportasi terutama dibidang pengangkutan hasil perkebunan di wilayah Yogyakarta dan sekitarnyta. 

Pembangunan Stasiun Tugu Yogyakarta memberikan dampak yang positif pada perkembangan transportasi darat sebagai sarana 

alternatif transportasi bagi penumpang dan barang-barang hasil perkebunan. (2) Stasiun Tugu Yogyakarta berfungsi meng

angkut penumpang dan barang yang berasal dari Stasiun Tugu Yogyakarta menuju wilayah lain di sekitar Yogyakarta,Semarang, 

Solo, Batavia dan Bogor. Hasil perkebunan yang telah dikumpulkan di Stasiun Tugu Yogyakarta kemudian diangkut menggunakan 

kereta menuju Pelabuhan Semarang untuk di ekspor ke pasar internasional.(3) Jumlah penumpang yang diangkut pada tahun 1895

berdasarkan Statistik Jalur Bogor-Yogyakarta adalah 1.870.371, Pendapatan jalur Bogor-Yogyakarta tahun 1895 untuk wisatawan

f872.185, pendapatan pesanan  f22.551, pendapatan bagasi f 47.995 dan pendapatan kargo f1.363.321.