Pendahuluan: Pendidikan anatomi secara traditional menggunakan cadaver semakin sulit dilakukan sejak 25 tahun terakhir karena jumlah cadaver yang semakin berkurang dan sulit untuk dirawat, sementara itu sekolah kedokteran tumbuh secara massal. Pandemi COVID-19 juga membatasi pembelajaran tatap muka. Oleh karena itu, augmented reality (AR) merupakan metode alternatif yang potensial untuk memfasilitasi pembelajaran anatomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memvisualisasikan peta pengetahuan tentang AR dan pendidikan anatomi yang dapat membantu menentukan prioritas penelitian selanjutnya.
Metode: Publikasi diperoleh dari Scopus sejak 1995 hingga 2022, kemudian diolah menggunakan software VOSviewer, Excel, dan Scopus.
Hasil: Istilah dengan co-occurences terbanyak adalah augmented reality, virtual reality, student, surgery, dan e-learning. Kata kunci dengan co-occurences terbanyak dalam tiap klaster: klaster 1: augmented reality, klaster 2: edukasi, klaster 3: artikel, klaster 4: 3D imaging, klaster 5: mixed reality. Topik yang berpotensi di teliti diantaranya adalah mixed reality dan undergraduate education.
Simpulan: Publikasi tentang AR dan pendidikan anatomi telah meningkat secara signifikan selama empat tahun terakhir. Di masa depan, penggunaan AR dalam pendidikan anatomi memiliki potensi besar untuk diteliti lebih lanjut.