Russel Christian, G0020202, 2023. Hubungan Kadar D-dimer terhadap Derajat Keparahan COVID-19 pada Ibu Hamil di RSUD Dr. Moewardi. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Pendahuluan: COVID-19 memicu peningkatan faktor-faktor koagulasi yang menyebabkan pembentukan trombosis darah dan berakhir dengan meningkatnya kadar D-dimer. Pada ibu hamil, kadar D-dimer juga akan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar D-dimer pada ibu hamil positif COVID-19 terhadap derajat keparahan COVID-19.
Metode: Menggunakan teknik observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional untuk menganalisis hubungan antara kadar D-dimer terhadap derajat keparahan COVID-19 pada ibu hamil yang terinfeksi COVID-19. Populasi penelitian yang digunakan adalah ibu hamil yang dinyatakan positif COVID-19 di RSUD Dr. Moewardi dalam rentang waktu Maret 2020 hingga Maret 2023. Uji yang dilakukan menggunakan Chi-Square, serta dilakukan penghitungan odds ratio untuk mengetahui risiko derajat keparahan COVID-19 yang tinggi dari kadar D-dimer yang diukur.
Hasil: Karakteristik subjek menunjukkan kelompok usia ibu hamil di bawah 35 tahun (82,4%), primipara (50%), kehamilan dengan usia 37-40 minggu (79,4%). Dari 34 subjek ibu hamil yang mengalami COVID-19 non-pneumonia, sebanyak 29 subjek (85,2%) memiliki kadar D-dimer ≤ 3.200 ng/mL dan 5 subjek (14,8%) yang memiliki kadar D-dimer >3200 ng/mL. Sedangkan dari 30 subjek ibu hamil yang mengalami COVID-19 pneumonia, sebanyak 22 subjek (55%) memiliki kadar D-dimer ≤ 3.200 ng/mL dan 18 subjek (45%) memiliki kadar D-dimer >3200 ng/mL. Uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kadar D-dimer >3200 ng/mL terhadap derajat keparahan COVID-19 sedang, berat, dan kritis melalui kejadian pneumonia pada ibu hamil positif COVID-19.
Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan (P<0>
