Pendahuluan: COVID-19 adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang dapat
menyerang semua usia, termasuk anak-anak. Hingga saat ini, penelitian mengenai
faktor risiko mortalitas pada pasien anak dengan COVID-19 khususnya di negara
berkembang masih terbatas dengan hasil yang bervariasi. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis usia, jenis kelamin, komorbid, status gizi, gejala klinis, temuan
laboratorium, dan temuan radiologi sebagai prediktor mortalitas COVID-19.
Metode: Penelitian menggunakan metode deskriptif desain cross sectional,
dilakukan pada bulan Maret-September di Rumah Sakit Dr. Moewardi dengan
jumlah sampel sebanyak 70 pasien dengan data sekunder dan diolah menggunakan
SPSS analisis chi square dan uji regresi logistik
Hasil: Dari 70 pasien yang diteliti dalam penelitian ini 20% di antaranya mengalami
mortalitas. Berdasarkan analisis multivariat terdapa tiga variabel yang
memengaruhi mortalitas yaitu komorbid (OR = 82,023, 95% CI: 1,625-4139,152,
p = 0,028), status gizi (OR = 43,843, 95% CI: 1,640-1179,148, p = 0,024), dan
temuan laboratorium (OR = 70,838, 95% CI 4,222-1188,483, p = 0,003). Sementara
variabel usia, jenis kelamin, gejala klinis, dan temuan radiologi tidak menunjukkan
hasil yang signifikan pada analisis bivariat.
Simpulan: Faktor risiko yang memengaruhi mortalitas yaitu pasien dengan
komorbid, status gizi malnutrisi, dan temuan laboratorium abnormal.