Abstrak


Analisis Survival Menggunakan Metode Regresi Weibull dan Metode Regresi Cox Proportional Hazard untuk Laju Kesembuhan Pasien Penyakit Tifus


Oleh :
Muhammad Lutfi Baihaqi - M0719069 - Fak. MIPA

Tifus (demam tifoid) adalah penyakit menular yang menginfeksi usus halus manusia, tetapi bisa juga menyebar ke seluruh tubuh dan mempengaruhi banyak organ. Penyakit tifus merupakan penyakit yang menempati urutan ke-3 dari 10 penyakit terbanyak rawat inap di rumah sakit dengan jumlah kasus sebanyak 55.098 kasus dan case fatality rate (CFR) sebesar 2,06%. Hasil analisis kasus di berbagai rumah sakit besar Indonesia menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan jumlah kasus pasien tifus dari tahun ke tahun dengan angka kesakitan 0,005 penduduk dan jumlah kematian diperkirakan sekitar 0,6%-5%. Analisis survival adalah metode statistika yang menganalisis data waktu antar kejadian atau menganalisis data yang berhubungan dengan waktu, mulai dari waktu awal pengamatan sampai terjadinya suatu kejadian. Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan analisis survival pada laju tingkat kesembuhan pasien tifus dengan menggunakan metode regresi Weibull accelerated failure time (AFT) dan regresi Cox proportional hazard. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju tingkat kesembuhan pasien tifus pada model regresi Weibull AFT adalah usia dengan nilai hazard ratio (HR) 4,2755, diare dengan nilai HR 2,3431, nyeri ulu hati dengan nilai HR 1,4364 dan pusing dengan nilai HR 2,1396. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju tingkat kesembuhan pasien tifus pada model regresi Cox proportional hazard adalah usia dengan nilai HR 2,5940, diare dengan nilai HR 1,9280 dan pusing dengan nilai HR 1,7432. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa model regresi Weibull AFT menggambarkan model secara parametrik dengan nilai Akaike Information Criterion (AIC) lebih kecil dibandingkan model regresi Cox proportional hazard yang menggambarkan model secara semi parametrik untuk analisis survival pada studi kasus laju kesembuhan pasien tifus.