Tangan penjamah makanan merupakan transmitor bakteri paling baik dan berbahaya bagi keamanan pangan. Oleh karena itu, penelitian yang berhubungan dengan pengetahuan, sikap, dan praktik keamanan pangan sangat dibutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan praktik keamanan pangan serta mengetahui potensi cemaran Staphylococcus aureus pada penjamah makanan kantin SMA se-Surakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei dan pengujian mikrobiologi. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan langsung membagikan kuesioner kepada responden, serta sampel hand swab responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata dari pengetahuan, sikap, dan praktik keamanan pangan dapat dikatakan baik dan terdapat hubungan yang kuat antara pengetahuan – sikap (0,680), pengetahuan – praktik (0,600), dan sikap – praktik (0,605). Hasil pengujian TPC dan Staphylococcus aureus menunjukkan hasil yang berbanding terbalik, dimana sebagian besar sampel menunjukkan nilai yang melebihi ambang batas yang ditentukan. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap, dan praktik memiliki hubungan yang baik, namun perlu diperhatikan kembali pada praktik nyatanya sehari-hari.