Abstrak


Pengaruh Pemberian Infusa Daun Salam (Syzygium polyanthum) dan Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Kadar LDL, Kolesterol, dan Malondialdehida pada Mencit (Mus musculus) Hiperlipidemia


Oleh :
Risma Hernanda - M0419068 - Fak. MIPA

Hiperlipidemia adalah kelainan kadar lipid yang ditandai kenaikan kadar kolesterol dan LDL(low density lipoprotein). Hiperlipidemia bisa meningkatkan stres oksidatif yang ditandai dengan peningkatan kadar malondialdehida(MDA) di dalam tubuh. Kondisi ini biasanya diatasi dengan konsumsi obat kimia statin, namun jika terlalu sering bisa menimbulkan efek samping, sehingga perlu dilakukan alternatif lain seperti penggunaan daun salam dan daun kelor. Hal itu karena keduanya memiliki kandungan senyawa antioksidan, fenolik, saponin, sitosterol, tanin, dan flavonoid yang berperan sebagai inaktivasi enzim lipase pankreas serta menurunkan ROS(reactive oxygen specific) dan radikal bebas sehingga mengurangi stres oksidatif. Percobaan menggunakan hewan model hiperlipidemia yaitu mencit jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak dan kuning telur puyuh selama 7 hari. Mencit yang sudah mengalami hiperlipidemia dibagi menjadi 5 perlakuan yaitu kontrol negatif, kontrol positif, daun kelor 200 mg/KgBB, daun salam 200 mg/KgBB, dan kombinasi daun salam+daun kelor perbandingan 1:1 selama 14 hari. Pengukuran kadar LDL, kolesterol, dan MDA dilakukan pada hari ke-14 setelah perlakuan. Data yang didapat kemudian dilakukan uji statistik ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95% lalu dilanjutkan dengan uji Duncan untuk kolesterol LDL dan Tukey untuk kadar MDA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian infusa daun salam, daun kelor, dan kombinasi daun salam dan daun kelor mampu menurunkan kadar LDL, kolesterol dan MDA pada mencit hiperlipidemia . Pemberian perlakuan kombinasi infusa daun salam dan daun kelor menunjukkan hasil yang paling efektif terhadap penurunan kadar LDL, kolesterol, dan MDA pada mencit jantan yang terinduksi hiperlipidemia.