Latar Belakang: Efusi pleura maligna (EPM) masih banyak terjadi di dunia padahal EPM memiliki prognosis buruk. Penelitian yang membahas terkait biomarker EPM masih sedikit. Adapaun biomarker serum yang paling berperan dalam patogenesis EPM adalah LDH serum dan sel mononuklear cairan pleura. Peneliti ingin mengetahui pengaruh kadar LDH serum terhadap sel mononuklear cairan pleura pada pasien EPM di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Sampel minimal pada penelitian ini adalah 96 pasien EPM di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dari tahun 2016 – 2023. Uji normalitas yang digunakan adalah Kolmogorov-Smirnov dan uji Spearman untuk mengetahui korelasi antar variabel.
Hasil: Uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa data LDH serum, sel mononuklear pada cairan pleura, dan seluruh variabel perancu tidak terdistribusi normal kecuali neutrofil serum. Analisis korelasi Spearman menunjukkan bahwa LDH serum dan sel mononuklear dalam cairan pleura tidak memiliki korelasi (p = 0,174). Variabel perancu lain seperti serum leukosit (p = 0,001), basofil (p = 0,015), neutrofil (p = 0,001), dan limfosit (p = 0,002) mempunyai hubungan dengan sel mononuklear pada cairan pleura.
Simpulan: Tidak terdapat pengaruh kadar LDH serum terhadap sel mononuklear cairan pleura pada pasien EPM di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.