Abstrak


Pengaruh Perlakuan Panas Terhadap Struktur Mikro dan Kekerasan Aluminium Remelting Piston Bekas dengan Penambahan Partikel Cu Hasil Vertical Centrifugal Casting


Oleh :
Arraya Naufal - I0419020 - Fak. Teknik

Perlakuan panas adalah suatu proses pemanasan dan pendinginan untuk mengubah struktur mikro dan sifat mekanik suatu produk logam. Salah satu proses perlakuan panas yang digunakan untuk aluminium paduan adalah T6, dengan tahapan perlakuan panas larutan (solution heat treatment), pendinginan cepat (quenching), dan penuaan buatan (artificial aging). Penelitian ini mengamati pengaruh proses perlakuan panas terhadap densitas, struktur mikro, dan kekerasan material aluminium paduan bergradasi fungsional (functionally graded materials). FGM adalah gabungan dua material atau lebih yang komposisi dan/atau struktur mikronya bervariasi di sepanjang arah tertentu sehingga membentuk suatu gradasi sifat. Material yang digunakan adalah aluminium remelting piston bekas dengan variasi penambahan 1%, 2%, 3?n 4% fraksi massa Cu hasil pengecoran sentrifugal vertikal. Proses perlakuan panas yang dilakukan meliputi solution heat treatment dengan suhu 505°C selama 5 jam, quenching menggunakan air pada suhu ruang, kemudian artificial aging dengan variasi suhu 130°C, 150°C, 170°C, dan 190°C selama 7 jam. Secara keseluruhan, densitas material menurun setelah proses perlakuan panas akibat meningkatnya porositas. Pengamatan struktur mikro menunjukkan terbentuknya fasa utama yaitu α-Al, AlSi, serta CuAl2. Hasil pengujian kekerasan Brinell menunjukkan meningkatnya nilai kekerasan seiring meningkatnya suhu artificial aging dan mencapai titik tertinggi (peak-aged) pada suhu 170°C akibat terbentuknya presipitat dari α-Al lewat jenuh. Namun, suhu artificial aging 190°C menunjukkan peningkatan kekerasan yang lebih rendah (overaged). Gradasi densitas dan nilai kekerasan di sepanjang penampang material setelah proses perlakuan panas cenderung mirip dengan spesimen sebelum proses perlakuan panas (as-cast).